Portalika.com [WONOGIRI] – Tripartit Polres, Kodim dan Dinkes Wonogiri bersinergi mendukung keberhasilan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menggelar Rapat Koordinasi, Pembinaan, dan Pendampingan Keamanan Pangan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Sabtu, 27 September 2025 di Ruang Pertemuan Arjuna Dinkes Wonogiri.
Sebanyak 70 peserta terdiri dari jajaran Polres Wonogiri, Kodim 0728 Wonogiri, Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta pengelola SPPG hadir di kegiatan itu. Turut hadir Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, SH, SIK, MPM, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono, SPd, MIP, Plt Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri Teguh Santoso, SSos, beserta jajaran pejabat terkait.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri menekankan program MBG merupakan program prioritas Presiden RI yang harus dijalankan dengan penuh dukungan dari semua pihak. Ia menyoroti pentingnya program ini dalam rangka menurunkan angka stunting serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Wonogiri.
“Program MBG adalah langkah penting untuk mendukung pembangunan manusia, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Harapan kami, tidak ada lagi kasus keracunan yang menimpa siswa penerima manfaat MBG,” ungkap Teguh.
Sedangkan Dandim 0728 Wonogiri menekankan pentingnya kewaspadaan dan ketelitian pengelola SPPG dalam menyajikan makanan bergizi. Ia menyinggung kejadian keracunan di sejumlah daerah, termasuk kasus terbaru di Banyumas.
“Kasatpel SPPG harus betul-betul teliti. Jangan sampai terjadi kelalaian, karena yang menjadi korban adalah anak-anak. Lakukan pengecekan secara detail agar program berjalan sukses tanpa masalah,” tegas Dandim.
Sementara itu, Kapolres Wonogiri menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan MBG memiliki tanggung jawab besar, karena risiko insiden keracunan sudah pernah terjadi.
“Data menunjukkan hingga 27 September 2025 terdapat 5.914 penerima manfaat SPPG yang mengalami insiden keracunan akibat menu MBG. Hal ini harus menjadi perhatian serius. Program ini adalah amanat nasional, dan kita harus bersama-sama memastikan keamanan pangan bagi anak-anak,” jelas Kapolres.
Ia menambahkan, pencegahan merupakan langkah utama agar kasus serupa tidak terulang kembali. “Relawan SPPG, Kepala SPPG, hingga ahli gizi harus bekerja penuh tanggung jawab. Kita tidak ingin kejadian keracunan kembali terjadi di Wonogiri,” tandasnya.
Rapat koordinasi ini menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat pengawasan keamanan pangan pada setiap satuan pelayanan. Tujuannya, agar program MBG dapat terlaksana secara aman, sehat, dan memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak di Kabupaten Wonogiri. (*)
Editor: Triantotus
Komentar