Portalika.com [SELOGIRI] – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan progres penanganan stunting di Wonogiri sampai sekarang tinggal 10% dari sata awal 24%. Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri angka stunting di Wonogiri zero stunting.
Pernyataan Bupati disampaikan pada Sarasehan bersama Bupati dan Wakil Bupati dengan tema Peduli Terhadap Kesenjangan Yang Ada Di Masyarakat Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Monumen Prasasti Watu Gilang Nglaroh, Desa Pule, Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri, Kamis, 18 Mei 2023 malam.
“Stunting dari data yang ada dari 24 sekarang tingga 10% dan target tahun 2024 zero stunting. Untuk itu, perlunya pemetaan pada masyarakat dan perlunya pemahaman bersama tentang pentingnya rasa keadilan,” ujarnya.
Baca juga: Tafsir: Perpaduan Agama Dan Budaya Akan Kuat Jika Ada Pedoman
Bupati juga menyatakan hingga hari ini tinggal 5.000 Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Wonogiri. Menurutnya, perlunya pemahaman bersama tentang pentingnya rasa keadilan dan pengentasan kemiskinan dengan pembangunan berkelanjutan.
“Kalau tidak ada keadilan yang akan muncul pemberontakan. Muncullah semboyan Raden Mas Said Tijitibeh, Mati siji mati kabeh, Mukti aiji mukti kabeh. Mulat sariro hangrosowani, melu handarbeni hangrukepi. Karenanya angka kemiskinan di Wonogiri tinggal 10 persen,” jelasnya.
Hadir di acara itu, Kapolres Wonogiri, AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, SH, SIK, MM, MSi, Dandim 0728/Wonogiri, Letkol Inf Deni Oktavianto, SIP, Wakapolres Wonogiri, Kompol Andi M Akbar Mekuo, SH, SIK, MH. Juga Kepala Kejaksaan Negeri Wonogiri, Kepala Pengadilan Agama Wonogiri, Sekda Wonogiri, Drs Haryono, MM, Camat Selogiri, Drs Sigit Purwanto, MPd, MAP, Danramil Selogiri, Kapten CBA Budi Waluyo, SH, Kapolsek Selogiri, AKP Agus Syamsudin, SH.
Kemudian juga Kepada Dinas Instansi se-Kecamatan Selogiri, Kepala Desa Kelurahan se-Kecamatan Selogiri, Direktur/pimpinan rumah sakit dan perusahaan swasta se-Kecamatan Selogiri dan tamu undangan.
Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menambahkan Pemkab Wonogiri memiliki program untuk menanggulangi kemiskinan dengan menekan pengeluaran masyarakat dan meningkatkan penghasilan. “Upaya Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan BLTDD, PKH dan pendidikan gratis. Setiap UPD mempunyai tanggung jawab dalam pengentasan kemiskinan.”
Sementara itu, Camat Selogiri, Drs Sigit Purwanto, mengatakan di Kecamatan Selogiri dianugerahi empat rumah sakit besar dan perusahaan besar. “Dari dana CSR rumah sakit, telah dilaksanakan pembangunan 30 RTLH dan juga pembangunan jamban.”
Selain itu, ujarnya, dari rumah sakit menurunkan tim sosialisasi untuk mengatasi stunting. Keguyuban masyarakat, tandasnya, gerakannya luar biasa dan telah terbentuk posyandu remaja dalam pengentasan stunting. (Suryono)
Komentar