Kapolres Sukoharjo Ajak Anggota Perguruan Silat Jaga Kondusifitas Pasca Pilkada

banner 468x60

Portalika.com [SUKOHARJO] – Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, SH, SIK menggelar pertemuan dengan pengurus perguruan pencak silat se-Kabupaten Sukoharjo dalam acara bertajuk Silaturahmi, Pemberdayaan Ormas dan Arahan Kapolres Sukoharjo dengan Pengurus Perguruan Silat.

Acara yang berlangsung di RM Jinung, Desa Telukan, Kecamatan Grogol ini, mengusung tema Pasca Pilkada, IPSI Kabupatem Sukoharjo bertekad membangun Sukoharjo yang kondusif.

banner 300x250

Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah pejabat di antaranya Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf. Supri Siswanto, SH, MIP, Kepala Kesbangpol Sukoharjo, Budi Santoso, SE, MM, Ketua IPSI Sukoharjo, Drs H Wiyono, SH, MH, MKn dan perwakilan dari 21 perguruan pencak silat di bawah naungan IPSI.

Baca juga: Silaturahmi Ke Muslimat NU, Respati Minta Doa Untuk Dikuatkan Menjalankan Tugas

Kapolres Sukoharjo di pertemuan itu menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara perguruan silat, aparat keamanan dan pemerintah daerah. Ia juga mengungkapkan bahwa Polres Sukoharjo telah memetakan berbagai permasalahan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk balap liar dan penggunaan knalpot brong.

“Polres telah membentuk Tim Pandawa untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, termasuk permasalahan yang mungkin timbul antarperguruan silat. Kami siap menjembatani setiap permasalahan yang ada, asalkan ada komunikasi yang baik,” ungkap Kapolres.

Portalika.com/Eka

Ia juga menegaskan Polres tidak akan melarang kegiatan perguruan silat yang melibatkan massa besar, asalkan tidak menimbulkan gangguan keamanan.

Ketua IPSI Sukoharjo, H Wiyono, menyampaikan saat ini terdapat sekitar 15.000 hingga 18.000 anggota perguruan silat di Sukoharjo. Ia berharap agar setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak sampai berujung pada proses hukum.

Sementara itu, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Supri Siswanto menekankan perbedaan antarperguruan harus menjadi kekuatan, bukan pemicu perpecahan. “Semua organisasi di sini adalah kebanggaan. Jangan sampai ada yang saling menjatuhkan. Mari kita jaga Sukoharjo tetap aman dan harmonis,” tegasnya.

Sedangkan Kepala Kesbangpol Sukoharjo, Budi Santoso, menambahkan IPSI memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta mendukung program pemerintah daerah. Ia juga menyoroti pentingnya legalitas perguruan silat untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah.

Di acara itu, seluruh perwakilan perguruan silat membacakan ikrar bersama yang berisi komitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah, menjunjung tinggi persaudaraan serta menolak berita bohong dan segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah persatuan bangsa. (Triantotus)

Komentar