Portalika.com [SUKOHARJO] – PT Relink Jaya Swara tancap gas di penghujung tahun 2024, hal tersebut dibuktikan dengan diproduksinya sejumlah lagu dengan berbagai genre di bulan Desember ini.
Owner PT Relink Jaya Swara Andi Zate ketika ditemui di rumahnya di kawasan Perum Soditan Permai Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Rabu, 25 Desember 2024 sore mengatakan akhir tahun 2024, pihaknya sangat produktif mempersiapkan materi lagu.
“Sebanyak 7 lagu yang kita rilis, 4 lagu di bulan Desember dan 3 lagu di bulan Januari tahun depan,” ujarnya.
Unsur percampuran budaya coba digarap oleh musisi senior tersebut.
“Kami mencoba ada unsur perpaduan budaya, ada kawan penyanyi dari Nusa Tenggara Timur namanya Amor Obhetan, kita menggarap dengan genre goyang gayanya orang Nusa Tenggara Timur dengan menambah unsur musik DJ dari Jawa,” bebernya.
Proses pengambilan gambar video klip dilakukan dengan melibatkan sejumlah penari dari SMAN 1 Kartasura.
“Proses syutingnya Goyang Rokatenda sangat luar biasa, karena benar – benar kita pakai baju adat NTT, sementara dengan gaya musik remix modern, cenderung pasti konsepnya akan kebarat – baratan, konsep kita tetep kembali ke budaya,” ulasnya.
Andi menambahkan untuk lagu kedua pihaknya meluncurkan single dari penyanyi bernama Philip yang berjudul Pria Sabar dengan genre lagu Pop.
“Kita menceritakan dan kita kombinasikan dengan ketoprak, karena ketoprak termasuk budaya lokal yang sering tidak terurus, dalam arti saya membidik salah satu contoh pria sabar adalah Mas Mbolo, dia sebagai lelaki yang sabar untuk bertahan hidup sebagai pelaku ketoprak, karena keadaan pelaku ketoprak sangat miris. Mereka masih bertahan satu untuk kehidupan dan yang kedua untuk melestarikan kebudayaan, kita juga menyentil perhatian pemerintah daerah kepada gedung pertunjukan ketoprak untuk lebih memperhatikan lagi,” jelasnya.
“Yang paling spektakuler kita akan luncurkan lagu berjudul Jang Bersedih duet Amor Obhetan dan Kiki Atrika, kolaborasi yang kita namakan DJ Japang, Jawa Kupang, kita mencampur bahasa dua bahasa yakni bahasa Jawa dan bahasa Kupang tujuan kita dapat menyatukan dua budaya yakni Jawa dengan Indonesia Timur ,” lanjutnya.
Lagu tersebut ditulis oleh Andi Zate dan Amor Obhetan.
Jawa dan Kupang, lanjut Andi adalah bagian dari budaya Nusantara.
“Kita coba campur sesuai dengan misi lagu ini bahwa orang Jawa dengan orang Indonesia timur bisa bersatu, kita gambarkan dengan lagu Jang Bersedih yang menceritakan tentang sebuah hubungan pasangan karena harus bertahan hidup dia harus merantau dahulu untuk mencari penghidupan. Mereka berjanji akan kembali untuk kita menjadi keluarga yang mapan,” tegasnya.
Andi menuturkan pihaknya ingin menggambarkan bahwa budaya Jawa dan Indonesia Timur itu bisa bersatu dengan sebuah lagu digambarkan dalam sebuah keluarga kecil.
Andi menegaskan PT Relink Jaya Swara sudah bertaraf nasional.
“Karena orang melihatnya kami masih berada di segmen lokal, padahal kami sudah berada pada segmen yang sudah berbeda bahkan platform digital kami sudah segmen Internasional,” ungkapnya.
Saat ini pihaknya lebih fokus untuk terus berproduksi.
“Kami adalah sebuah rumah produksi musik dan video, jadi memang pekerjaan kita membuat lagu , memproduksi audio video skaligus memasarkan ke platform youtube juga toko digital musik yang ada di Indonesia maupun internasional, saya dan tim juga membuat komitmen untuk konsisten dalam satu bulan minimal ada 2 karya, ya kami juga sama dengan PT besar lainnya dalam hal system industrinya. Harapan kita smoga 2025 kita lebih maximal,” katanya.
Untuk menegaskan sistem yang dia bangun, Andi membuat divisi bernama Relink Jaya Swara Kreatif.
“Sebuah Event Organizer yang sudah kita jalankan, dengan membuat event-event sehingga progressnya jelas,” tandasnya. (Yulianto)
Komentar