Portalika.com [JAKARTA] – Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) tak hanya fokus pada peningkatan prestasi, tetapi juga memastikan olahraga tepok bulu ini menjadi bagian hidup semua orang di Indonesia.
Langkah nyata yang dilakukan adalah dengan memberikan dukungan terhadap turnamen Badminton Pelajar dan Turnamen Badminton Otodidak (Badak) yang diikuti hampir 500 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum di GOR Paninggilan Utara, Tangerang, Banten yang berlangsung sejak 1 Februari hingga 14 Februari.
Inisiatif ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga gerakan untuk memasyarakatkan bulutangkis, yang digagas oleh staf akademik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Banten Ervan Maryanto.
Baca juga: Tim Bulutangkis Merah Putih Lolos Perempat Final BAMTC
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Turnamen ini berhasil menarik peserta tidak hanya dari Banten, tetapi juga dari Jakarta, Depok, dan Bekasi,” kata Ketua Subbidang Pengembangan Komunitas PP PBSI Devie Rahmawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025 dikutip laman antara.
“Turnamen Badak, khususnya, telah menjadi bukti bahwa bulutangkis bisa dinikmati semua kalangan, dari petugas keamanan hingga pemuka agama, semua berpartisipasi dengan semangat tinggi,” ujar Devie.
Sementara Ervan Maryanto mengatakan bulutangkis baginya bukan sekadar hobi, melainkan misi untuk membangkitkan kembali cinta terhadap olahraga ini di kalangan masyarakat.
“Saya telah berupaya mengintegrasikan bulutangkis ke dalam kurikulum ekstrakurikuler di 50 sekolah. Hari ini, sudah lima sekolah yang menjadikan bulutangkis sebagai ekskul utama, dengan ratusan siswa aktif berlatih,” ujarnya.
Dukungan terhadap inisiatif Ervan terus mengalir, dengan rencana penyelenggaraan Kompetisi Badak enam kali setahun dan Kompetisi Pelajar dua kali setahun.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Ricky Subagja mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap komunitas yang berperan aktif dalam memasyarakatkan bulu tangkis ini.
“PBSI percaya bulutangkis bukan sekadar olahraga, tetapi juga sumber kebanggaan dan kegembiraan bangsa. Komunitas seperti ini membuktikan bulutangkis tidak hanya berkembang di level profesional, tetapi juga tumbuh kuat di akar rumput,” ujar Ricky.
“Kami mendukung penuh inisiatif seperti Turnamen Pelajar dan Badak, karena ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan bulutangkis bagian dari budaya dan kebanggaan masyarakat Indonesia,” kata Ricky. (*)
Penulis: Muhammad Ramdan
Editor: Triantotus
Komentar