www.portalika.com [JAKARTA] – Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan tanggapan tegas mengenai tudingan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang menyatakan bahwa PSSI belum melayangkan laporan resmi terkait insiden kontroversial pada pertandingan di Bahrain, yang terjadi pada menit 90+6. Tanggapan ini disampaikan melalui dua video yang diunggah di akun Instagram pribadi Arya, @arya.m.sinulingga.
Dalam video berdurasi 1:52 menit dan 1:53 menit, Arya menjelaskan bahwa PSSI telah melakukan upaya komunikasi sedini mungkin setelah pertandingan. “Pada tanggal 10 Oktober, Pak Sumardji sudah menyampaikan laporan kepada Match Commissioner tepat pukul 22:04 malam. Ini dilakukan tidak lama setelah pertandingan berakhir,” ungkap Arya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga mengirimkan surat resmi ke FIFA pada tanggal 11 Oktober, yang mencakup klarifikasi mengenai keputusan wasit yang berasal dari Asia Barat, serta menjelaskan permasalahan waktu tambahan yang terjadi pada pertandingan tersebut. Arya menunjukkan bukti komunikasi melalui handphone yang menegaskan bahwa laporan telah diterima oleh Match Commissioner.
Baca juga : Timnas Indonesia Berjaya, Kalahkan Filipina 2-0 Dan Melaju Ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tidak berhenti di situ, PSSI kembali berkirim surat pada tanggal 12 Oktober untuk memastikan bahwa semua informasi telah disampaikan dengan jelas. “Kami merasa tidak mungkin informasi ini tidak sampai. Saya bingung dengan reaksi Sekjen AFC. Mungkin manajemen di sana yang kurang baik sehingga informasi ini tidak diteruskan dengan baik,” tambahnya.
Arya Sinulingga menekankan pentingnya AFC untuk memproses laporan PSSI dengan serius dan berharap agar tidak ada lagi anggapan bahwa laporan tersebut tidak diterima. Dengan pernyataannya, PSSI menunjukkan komitmennya untuk transparansi dan keadilan dalam dunia sepak bola Indonesia.
Dengan situasi ini, banyak pihak berharap agar AFC dapat merespon dan memberikan klarifikasi yang diperlukan mengenai insiden yang telah menarik perhatian publik ini. PSSI terus berupaya membangun dialog konstruktif untuk menyelesaikan masalah yang ada.
sumber ; ig/arya.m.sinulingga
Komentar