Layanan Bermasalah, Dirut Bank Syariah Minta Maaf

banner 468x60

Portalika.com [JAKARTA] – Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI. Sekaligus dia menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Dia menuturkan pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. Dia mengklaim hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

banner 300x250

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2023 seperti diwartakan dalam siaran pers.

Baca juga: Danlanud Adisutjipto Pimpin Sidang Panlihda Calon Bintara PK Pria /Wanita TNI AU Gel. I TA. 2023

Dia mengutarakan pada Selasa, 9 Mei 2023, BSI berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Pada hari tersebut, lanjutnya, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi. (Portalika.com/Ist)

Masih pada hari yang sama, Selasa malam, secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic. Selanjutnya pada Rabu esuk hari pukul 14.00 WIB, perseroan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi yang berdampak pada layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu yakni layanan di cabang, akses BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia.

Untuk itu pihaknya akan terus memberikan informasi terkini sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal.

Di sisi lan terkait dengan adanya serangan cyber, lanjutnya, BSI akan melakukan penelusuran atas hal tersebut. “Hal tersebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik itu regulator maupun pemerintah,” ungkap Hery.

Dia menegaskan komitmen BSI sebagai institusi perbankan untuk terus memperkuat pertahanan dan keamanan cyber, terutama demi kepentingan nasabah.

Pihaknya juga tidak henti mengingatkan nasabah untuk terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berbagai bentuk modus penipuan serta kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada BSI,” tegas dia. (Iskandar)

Komentar