Portalika.com [WONOGIRI] – Dalam rangka meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri) Solo mengadakan program kerja pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dengan bahan dasar memanfaatkan limbah rumah tangga.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi para ibu-ibu rumah tangga anggota PKK) di Desa Mangunharjo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.
Menurut Dayi Laksamana, sektor pertanian merupakan sektor utama yang menjadi tulang punggung perekonomian di Desa Mangunharjo. Namun, tantangan dalam menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan hasil pertanian tetap menjadi perhatian utama bagi para petani.
Baca juga: Mahasiswa KKN Ajak Warga Gunungsari Paham Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Dan Sampah
Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal dan memiliki dampak negatif jangka panjang terhadap kesuburan tanah dan kesehatan lingkungan. Limbah rumah tangga sering kali dianggap sebagai sampah yang tidak berguna.
Namun, dengan pengetahuan dan teknik yang tepat, limbah tersebut dapat diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi pertanian. POC tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, sehingga mendukung produktivitas pertanian yang lebih baik.
Pelatihan diadakan sebagai bagian dari komitmen untuk memberdayakan masyarakat dan mengatasi masalah lingkungan, seperti pengelolaan limbah rumah tangga yang masih menjadi tantangan.
Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran, buah-buahan, daun-daunan dan bahan organik lainnya, diharapkan dalam program kerja ini dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang dan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
Dayi menjelaskan tujuan utama dari program pelatihan ini, pertama meningkatkan kesuburan tanah. “Melalui penggunaan POC, diharapkan kesuburan tanah di Desa Mangunharjo dapat meningkat, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan hasil panen yang lebih melimpah,” katanya.
Kedua, ujarnya, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, ketiga, mengubah limbah rumah tangga yang selama ini hanya dibuang menjadi produk yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi pertanian.
Keempat, meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat karena memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan cara pembuatan POC, sehingga mereka memiliki keterampilan yang dapat diterapkan secara mandiri.
“Pelatihan pembuatan POC dilaksanakan di rumah ibu Dian pada 27 Juli 2024. Diharapkan peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan pertanian mereka sehari-hari,” jelasnya.
Dayi mengajak peserta pelatihan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan produktif dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. “Diharapkan program ini bisa Memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Dayi. (Heris)
Komentar