Portalika.com [BOYOLALI] – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta dilakukan secara kelompok dengan lokasi yang sudah ditentukan oleh panitia KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Pelaksanaan KKN PPM kelompok 35 Unisri Surakarta tahun 2023 bertempat di Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dengan Pembimbing Lapangan (DPL), Dr Djoko Kristanto, SE, MSi.
KKN Unisri Kelompok 35 melaksanakan salah satu program kerja yaitu sosialisasi penerapan nilai-nilai Pancasila sejak usia sini yang dilaksanakan di kelas V pada 3 Agustus 2023 di SD Gunung, Simo, Boyolali. Kegiatan sosialisasi ini merupakan proker individu dari Mutiasih Anisya Dewi, mahasiswa program Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Maksud dan tujuan dari diadakanya sosialisasi ini yaitu memberikan edukasi mengenai penerapan nilai-nilai pancasila sejak usia dini sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya program ini diharapkan siswa-siswi sekolah dasar dapat menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari di karenakan kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai pancasila pada generasi muda saat ini.
Baca juga: Memajukan Desa Melalui Pelatihan Branding Desa Menggunakan Instagram
Dalam sosialisasi siswa diberikan materi berupa powerpoint tentang tema tersebut, memberikan pemahaman yang mudah dipahami dan relevan tentang nilai-nilai pancasila kepada siswa-siswi, serta memberikan contoh penerapan nilai-nilai pancasila dari sila pertama sampai sila ke lima yang dapat di lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun contoh penerapan nilai-nilai pancasila adalah sebagai berikut, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yakni bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melakukan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing, melakukan puasa Ramadan, menghormati teman yang berbeda kepercayaan dan berdoa sesudah dan sebelum makan.
Kebiasaan sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradap, berupa saling tolong menolong dengan teman, tidak membeda-bedakan teman, menjenguk teman yang sedang sakit, menghormati orang yang lebih tua dan bersikap sopan santun. Implementasi sila ketiga Persatuan Indonesia yaitu gotong royong, tidak menjelek-jelekan budaya lain, saling menghormati antara sesama manusia dan bergaul dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras.
Sila keempat Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, contohnya musyawarah dalam pemilihan ketua kelas, tidak boleh memaksakan keinginan diri sendiri, mengutamakan kepentingan bersama dan menghargai hasil musyawarah.
Sedangkan kebiasan sila kelima “lKeadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yakni bersikap adil, mematuhi peraturan yang berlaku, menghargai hasil karta orang lain serta berbuat baik kepada orang lain. (Heris)
Komentar