Portalika.com [SOLO] – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) mengadakan pelatihan Bahasa Inggris kepada para atlet paracycling.
Pelatihan bertajuk English for Sports ini dimaksudkan agar para atlet lebih mudah menjalin komunikasi dengan atlet lain saat bertanding di luar negeri.
Koordinator dan Ketua Pelaksana acara, Dr Nur Arifah Drajati, MPd, mengungkapkan tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memenuhi kebutuhan para atlet paracycling agar dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.
Baca juga: Eratkan Sinergitas, Kodim Dan Polres Boyolali Gelar Olahraga Bersama
“Tujuan dari kerja sama antara Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dengan Fakultas Keolahragaan (FKOR) ini adalah untuk mencoba membangun kerja sama memenuhi apa yang dibutuhkan oleh para atlet paracycling, terutama skill berbahasa Inggris,” ungkap Dr Arifah yang disampaikan pada saat pembukaan pelatihan bahasa Inggris English for Sports.
Arifah berharap, melalui kerja sama ini dapat mendatangkan manfaat bagi para atlet dan dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka.
Pelatihan diadakan selama enam kali pertemuan dari 6 – 17 Juli 2023 lalu. Terdapat sekitar 20 atlet yang bergabung. Selama pelatihan berlangsung, para atlet akan difasilitasi dengan Artificial Intelligence (AI).
Selain difasilitasi dengan AI, terdapat satu instruktur utama yang akan memberikan pelatihan berbicara Bahasa Inggris dan mentor-mentor pendamping yang melatih para atlet untuk berbicara dalam Bahasa Inggris pada grup-grup kecil. Dengan adanya praktik berbicara ini, para atlet diharapkan mampu berkomunikasi baik dengan pelatih, wasit/juri, maupun dengan lawan dari luar negeri.
Pelatihan Bahasa Inggris ini disambut baik oleh Febriani Fajar Ekawati, SPd, MOr, PhD, selaku salah satu pengajar di FKOR UNS. Ia mengatakan pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan para atlet untuk berkomunikasi dengan para atlet internasional.
“Alangkah baiknya jika para atlet paracycling ini dapat berkomunikasi dengan para atlet dari luar negeri tanpa harus menunggu penerjemah untuk membantu selama percakapan berlangsung, menurut saya itu sangat tidak efisien ya. Jadi, kami dari FKOR UNS sangat menyambut baik rencana kerja sama ini,” kata Febriani. (Trianto)
Komentar