Kata Estetika budaya populer sering di dengar dengan kata “keindahan visual” dengan memainkan peran sentral dalam mendorong inovasi dalam desain komunikasi visual. Desain yang berakar dari budaya populer secara cerdas menggabungkan elemen-elemen ikonik seperti warna-warna mencolok, ikonografi khas dan tipografi yang menarik perhatian.
Tren yang berasal dari musik, film, fesyen hingga media sosial sering kali diadaptasi menjadi karya yang relevan dan mampu menangkap minat audiens secara luas.
Singkatnya adalah desain merupakan sebuah ilmu yang berhubungan dengan segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari (Kurniawan, 2009).
Bagi Generasi Z, estetika budaya populer tidak sekadar tren sementara, melainkan cerminan identitas kolektif dan sarana ekspresi diri yang kuat. Generasi ini secara kreatif memadukan unsur-unsur budaya digital, seperti meme, ikon media sosial, dan gaya visual yang terinspirasi dari dunia permainan video serta street art.
Bagaimana sih cara “GEN Z” dapat menempatkan estetika visual menjadi perilaku sehingga menghasilkan struktur nilai dan menyebarkan potensi yang dapat meninjau kebudayaan? Mereka menempatkan relevansi dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan tren sebagai prioritas, menciptakan desain yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga berfungsi efektif sebagai media komunikasi.
Menurut pandangan saya dengan konteks “Desain Komunikasi Visual”, estetika budaya populer dapat didefinisikan sebagai pemanfaatan elemen visual dan simbol-simbol dari budaya massa yang diakui secara luas untuk membangun ikatan emosional dengan audiens.
Desain komunikasi visual berperan dalam mengemas dan menyampaikan pesan melalui integrasi tren budaya populer, sambil terus berkembang seiring dengan perubahan sosial dan lingkungan yang terjadi.
Seharusnya dengan adanya perubahan estetika budaya popular dapat membuat kemampuan visual manusia dapat lebih berkembang dalam suatu lorong imajinasi dalam menciptakan evolusi estetika budaya populer dalam pengaruh inovasi desain komunikasi visual.
Dalam dampak yang memengaruhi inovasi desain sering kali didorong oleh kemajuan teknologi digital, dinamika mode, pergeseran sosial-politik serta kebutuhan pasar yang terus berkembang. Tren ini bukan hanya mencerminkan, tetapi juga memelopori transformasi estetika dalam desain komunikasi visual yang memengaruhi arah masa depan industri ini. (*)
Penulis: Gilbert Gohnarso, mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta
(*) Isi menjadi tanggungjawab penulis
Komentar