Portalika.com [SOLO] – Dua perempuan asal Solo masing-masing General Manager (GM) Solo Safari, Shinta Adithya dan Ketua Umum Perhimpunan Wanita Mandiri Indonesia (PWMI), Sri Maharani mendapat penghargaan di Hari Kartini 2024 ini. Shinta mendapat dua penghargaan yakni penghargaan Kartini Award dari Manajemen The Sunan Hotel Solo dan dari Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia (APMI) bersama Maharani.
Ketua APMI, Bambang Eka Purnama, MKom memberi penghargaan kepada Shinta dan Maharani karena dinilai sebagai sosok inspirator dan motivator bagi wanita Indonesia. Penghargaan itu diberikan tak terlepas dari kesuksesan mereka dalam berkiprah di bidang masing-masing.
“Untuk menyemarakkan Hari Kartini tahun ini kami sengaja memberi piagam penghargaan kepada dua Srikandi ini karena kegigihan mereka memajukan tugas mereka masing-masing,” ujar Bambang kepada wartawan ketika menyerahkan piagam di Bengawan Resto Solo Safari, Jurug, Solo, Jateng, Minggu 21 April 2024.
Baca juga: 80-An Siswa SD Negeri Bromantakan Surakarta Menggambar Massal Peringati RA Kartini
Menurut Bambang prestasi Shinta dalam memimpin Solo Safari, hingga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Solo tak bisa dipungkiri. Selain itu dia dinilai berhasil menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo cukup signifikan hingga Rp6,2 miliar.
Bambang menilai sosok Shinta sebagai perempuan luar biasa karena berhasil memimpin dan mengembangkan Solo Safari hingga menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jateng. Shinta, kata dia, sukses mengubah Solo Safari yang sebelumnya bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dengan pengelolaan kebun binatang konvennsional menjadi sebuah kawasan wisata yang indah, bersih dan nyaman.
Sementara itu Shinta yang mendapat penghargaan bersyukur, karena dia mengaku bekerja sesuai SOP. “Tentunya saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Namun penghargaan ini tentu bukan hanya untuk saya melainkan untuk seluruh tim yang telah bekerja keras menjadikan Solo Safari hingga seperti sekarang ini. Sebab fokus kami bukan hanya membuat Solo Safari sebagai sebuah tempat wisata, tapi juga bagaimana bisa memberi dampak positif bagi Kota Solo dan seluruh masyarakat,” kata Shinta.
Terkait hal tersebut Shinta selalu menekankan kepada para karyawannya agar memberi pelayanan terbaik kepada pengunjung. Karena itu pengunjung bisa melihat bagaimana para karyawan selalu menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang.
Hal lain yang menjadi perhatian pihaknya Solo Safari juga selalu menjaga kebersihan dan ketertiban pengunjung. Setidaknya pihaknya berusaha keras meminimalisasi adanya sampah di lingkungan Solo Safari agar memberi kenyamanan pengunjung.
“Bisa dilihat hampir di sepanjang jalan tidak ada sampah berserakan. Demikian juga terkait makanan yang disajikan di resto kami juga harus disajikan dengan baik, sehingga membuat pengunjung terpikat untuk datang lagi,” ungkap dia.
Sementara itu penghargaan yang diberikan kepada Sri Maharani karena dia dipandang sebagai sosok wanita inspiratif. Maharani dianggap mampu memimpin organisasi yang mewadahi para wanita mandiri (single parent), untuk diberdayakan secara ekonomi melalui berbagai kegiatan pelatihan.
Bambang menjelaskan banyak perempuan yang ditinggalkan suaminya baik cerai hidup maupun cerai mati harus kerja keras banting tulang mencari nafkah guna mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal itu mereka lakukan karena anak-anak mereka membutuhkan keberlangsungan hidup.
“Inilah yang dilakukan Bu Maharani dengan melatih para janda untuk bisa punya keterampilan sehingga bisa diberdayakan dalam hidupnya,” kata Bambang.
Sejauh ini HWMI juga berkerja sama dengan stakeholder lainnya untuk memajukan dan meningkatkan skill para wanita anggotanya. Diharapkan mereka tidak akan dipandang sebelah mata oleh pihak lain sehingga menjadi kuat dan bisa berdikari dalam memperjuangkan dirinya dan anak-anaknya.
“Saya mengucapkan terima kasih dengan penghargaan dari APMI, penghargaan ini membuat para wanita terangkat dan menimbulan semangat baru. Kita sebagai wanita tidak hanya sebagai pemimpin tetapi kita juga berperan sebagai ibu rumah tangga. Bagaimanapun kita ini sebagai ibu yang mempunyai anak sementara pekerjaan kita dalam hal ini saya sebagai kontraktor, developer dan kontruksi juga sebagai ketua PWMI dan lainnya namun masih bisa berkontribusi ikut membangun negeri,” kata dia. (Iskandar)
Komentar