Keceriaan dan Kebersamaan: Tradisi Berebut Jajanan Warnai Peringatan Maulid Nabi di SMK Negeri 2 Ponorogo

banner 468x60

Portalika.com [PONOROGO] – Suasana penuh berkah dan sukacita mengisi area parkir SMK Negeri 2 Ponorogo pada Selasa, 1 Oktober 2024, saat sekolah ini menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang dihadiri oleh siswa-siswi kelas X dan XI serta seluruh staf sekolah ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menanamkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan merayakan kelahiran sosok mulia bagi umat manusia.

Perayaan dimulai dengan lomba puisi religius yang menggugah rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, serta lomba Hadrah yang diiringi dengan sholawat merdu. Namun, keceriaan puncak muncul saat tradisi berebut jajanan dimulai. Beragam jajanan, alat tulis, dan hadiah menarik lainnya digantungkan di berbagai sudut, mengundang antusiasme siswa-siswi yang siap berkompetisi meraih hadiah tersebut setelah pembacaan sholawat Mahalul Qiyam. Momen ini menciptakan suasana riuh dan bahagia, menggambarkan kemeriahan dalam memperingati hari kelahiran Nabi yang penuh berkah.

banner 300x250

Acara resmi dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, yang menambah kesan khidmat. Dr. Syarifan Nurjan, MA., Ketua Komite SMK Negeri 2 Ponorogo, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting mengenai keutamaan hari Maulid. Beliau menyatakan, “Hari ini merupakan hari yang mulia, karena di sinilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Kita harus bersyukur dan berbahagia, serta meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.”

Baca juga : Pemkab Ponorogo Beri Pelatihan Ratusan Pemuda Untuk Promisikan Wisata Tiap Desa

Tema yang diangkat dalam peringatan kali ini adalah “Nabi Muhammad SAW sebagai Pedoman Karakter Ulul Albab: Keseimbangan Antara Berdzikir dan Berpikir”. Dr. Syarifan menekankan pentingnya menyeimbangkan spiritualitas dengan intelektualitas, agar generasi muda dapat mencapai kesuksesan dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Acara puncak diisi oleh tausiyah KH. Tajul Mujahidin, S.Ag., M.Pd.I., pengasuh Pondok Pesantren Nur Fadhilah, yang mengingatkan hadirin tentang pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan. “Seorang muslim harus kuat dalam ibadah dan cerdas dalam berpikir serta bertindak. Itulah ajaran penting yang ditinggalkan Nabi Muhammad SAW kepada kita,” ujarnya manis.

Penutupan acara dilakukan dengan doa bersama, menandai harapan akan keberkahan dari Allah SWT. Setelah itu, seluruh siswa-siswi menikmati hidangan yang mereka bawa dari rumah masing-masing, menambah kehangatan dan kebersamaan di antara mereka. Makan bersama ini bukan hanya simbolis penutup, tetapi juga memperkuat rasa peduli dan persaudaraan di antara sesama.

Dengan berlangsungnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMK Negeri 2 Ponorogo, diharapkan nilai-nilai akhlak mulia yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dapat terus tumbuh dan berkembang di kalangan siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Semoga momen berharga ini menjadi pengingat akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan. (thamrin)

Komentar