Kisah Insipratif: Magdalena Asmara, Anak Buruh Bangunan Peraih IPK IPK 3,98

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Momen haru mewarnai wisuda mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sabtu, 24 Februari 2024. Dalam momen wisuda tersebut, Magdalena Asmara, anak buruh bangunan asal Kota Solo meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi jenjang sarjana dan lulus dengan predikat cumlaude.

Wisudawan prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS ini lulus dengan IPK 3,98 yang diselesaikan dalam waktu 3 tahun 6 bulan. Saat prosesi wisuda, Magdalena Asmara atau yang akrab disapa Magda sudah diterima bekerja di Bank Indonesia (BI), Jakarta.

banner 300x250

Anak terakhir dari tiga bersaudara ini berhasil menjadi sarjana pertama dalam keluarganya, sementara kedua kakaknya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Keinginan untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya tidak hanya menguap sebagai angan-angan saja, tetapi berhasil Magda wujudkan melalui usaha dan kerja kerasnya.

Baca juga: Rektor: Lulusan Harus Berperan Sebagai Duta UNS

Magda bercerita, ayahnya pernah bekerja sebagai kuli bangunan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS pada tahun 2019.

Pada saat itu, ayahnya melihat sebuah bangunan di seberang Fisip UNS, bangunan tersebut tak lain adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Sejak saat itu, keinginan ayah Magda semakin besar agar anaknya dapat mengenyam pendidikan hingga jenjang kuliah.

Portalika.com/Yuni

Satu tahun kemudian, Magda lulus SMA dan diterima di Prodi Ekonomi Pembangunan FEB UNS melalui jalur SNMPTN.

“Mungkin, orang-orang di luar sana hanya mengenal saya sebagai Magdalena, mahasiswa FEB UNS. Namun, mungkin juga di luar sana belum banyak yang tahu bahwa saya adalah anak buruh bangunan yang pernah bekerja di Fisip UNS. Ayah saya melihat ke seberang Fisip, ada FEB UNS, kemudian beliau bermimpi bahwa ‘anak saya, Magdalena Asmara akan menjadi wisudawan dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di UNS,” tuturnya saat memberikan sambutan wakil wisudawan. 

Mimpi ayah Magda akhirnya terwujud dalam wisuda UNS periode Februari 2024. Ia menyelesaikan studi dengan waktu cepat, yaitu 3,5 tahun dengan IPK nyaris sempurna, 3,98. Tentu, hal ini menjadi prestasi membanggakan bagi diri Magda, kedua orang tuanya, bahkan UNS.

“Hari ini, saya membuktikan kepada orang tua, ‘ayah, ibu, saya berhasil menjadi wisudawan UNS seperti mimpi ayah dan ibu’. Terima kasih juga untuk UNS yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk berkuliah di sini melalui beasiswa KIPK. Beasiswa ini membuat saya bisa berkuliah dengan nyaman dan baik tanpa harus mengkhawatirkan beaya pendidikan,” ujarnya.

Dukungan Orang Tua
Wisudawan berusia 20 tahun ini bercerita dukungan dari orang tuanya untuk menempuh pendidikan sangat besar dan luar biasa.

“Mungkin, kalau secara materi, orang tua ga bisa ngasih lebih, tapi kalau secara moral, orang tua selalu mendukung sepenuh hati. Sejak semester 1, saya juga mulai mencari uang sendiri. Semester 1 sampai semester 2 saya ngelesin anak-anak SD dan SMP dengan beaya seikhlasnya, kemudian semester 3 – 4 mulai aktif bantu penelitian dosen serta menjadi helpdesk FEB UNS. Semester 5 dan 6 saya ikut Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB),” jelasnya.

Berkat dukungannya tersebut, Magda meraih banyak prestasi, seperti Top 3 BRI Brilliant Youth Competition 2023, Top 10 Model United Nation di Universitas Indonesia tahun 2023, 10 Best Interns Kampus Merdeka Bank Indonesia Batch VI 2023, dan masih banyak prestasi lain yang Ia torehkan selama menjadi mahasiswa. Ia juga aktif dalam publikasi ilmiah, baik nasional maupun internasional. (Triantotus)

Komentar