Portalika.com [SOLO] – Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali meluluskan mahasiswa profesi apoteker. Hal ini ditandai dengan upacara pengucapan lafal sumpah yang dilaksanakan di Ruang Aula Gedung C FMIPA UNS.
Disampaikan humas UNS, Kamis, 9 Mei 2024, sebanyak 17 orang lulus profesi apoteker dan mengikuti upacara pengucapan lafal sumpah periode I Tahun 2024 atau angkatan III. Dalam laporannya, Plt Kepala PSPA FMIPA UNS, Dr apt Dinar Sari Cahyaningrum Wahyuni, SFarm, MSi mengatakan pendidikan kefarmasian di Indonesia mengalami perkembangan sangat dinamis, utamanya dalam pemastian kualitas lulusan apoteker.
Hal ini ditandai dengan diberlakukannya uji kompetensi nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) yang meliputi ujian sumatif Computer Based Test (CBT) dan Objective Structure Clinical Examination (OSCE).
Baca juga: Prodi Ilmu Lingkungan FMIPA UNS Menerima Kunjungan Studi Banding UNISVET Semarang
“Meski diberlakukan ujian kompetensi dengan standar nasional, hal yang membanggakan bagi kami adalah mereka bisa lulus 100 persen,” ungkap Dr Dinar.
Upacara pelafalan sumpah profesi apoteker dihadiri Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Jawa Tengah, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Surakarta, Plt Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS dan juga perwakilan mitra kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan profesi apoteker.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Riptieni Tri Lutiarsi, SKM, MKes mengucapakan selamat kepada peserta sumpah profesi apoteker. Dia mengajak kepada apoteker baru untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan masing-masing.
Sumbang saran dan karya nyata sangat diperlukan untuk bersama-sama mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan.
“Kami mengajak kepada adik-adik apoteker baru untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan masing-masing,” terang Riptieni.
Para apoteker baru juga diharapkan untuk terus belajar sepanjang hayat. Belajar tidak mengenal batas waktu, hasil tidak dicapai secara kebetulan, namun harus dicari dengan semangat dan ketekunan. Karena ilmu pengetahuan terus berkembang dan mengalami perubahan secara dinamis.
Sementara itu Plt Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof Dr Ir Kuncoro Diharjo, ST, MT mengucapkan selamat kepada apoteker baru yang telah mengikuti upacara pengucapan lafal sumpah. Dia berpesan agar para apoteker baru bisa meningkatkan kompetensi di tempat kerja, karena belajar tidak hanya di kampus.
Kuncoro juga mengingatkan kepada para apoteker baru untuk bisa bergabung dengan ikatan alumni baik di tingkat universitas maupun fakultas.
“Bergabung dengan ikatan alumni menjadi sebuah keniscayaan, karena koneksi menjadi jauh lebih penting dibandingkan dengan kompetesi yang kita miliki. Jaga nama baik almamater dengan berperilaku yang baik. Karena masyarakat akan mengenal karakter alumni UNS yang baik, dengan melihat tingkah laku kita,” tandas Prof Kuncoro.
Untuk periode III, berhasil meraih nilai IPK tertinggi 3,97 yaitu Rizki Amalia Taufani dan Ratnadilla Farah Asmarani. Sementara nilai UKMPPAI metode CBT tertinggi 92, diraih oleh Devita Nurul Anggraeni. Sedangkan nilai UKMPPAI metode OSCE tertinggi 84, diraih oleh Clarisa Ivanka Budi Hestya Sari, Nila Rizki Permatasari, Ratnadilla Farah Asmarani, dan Shafrina Amalia Rosady. (Triantotus)
Komentar