Portalika.com [SOLO] – Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta) menggelar Wisuda Periode Pertama Tahun 2025 untuk program Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor di Pendhapa KGPH Djojokusumo, Kampus Kentingan, Jebres, Surakarta, Rabu pekan lalu.
Sebanyak 335 wisudawan diwisuda, dengan 140 di antaranya meraih predikat cumlaude. Acara ini menjadi momen penting bagi para lulusan yang siap menjadi agen perubahan di dunia seni dan budaya.
Prodi DKV FSRD ISI Surakarta mewisuda sejumlah 41 wisudawan dengan rincian dari angkatan 2018 sebanyak 9 wisudawan, angkatan 2019 berjumlah 11, angkatan 2020 berjumlah 13, dan terakhir dari angkatan 2021 sebanyak 8 wisudawan.
Baca juga: Ada Wisudawan Terdrama Dan Ambisius Di FSRD ISI Solo
Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, menekankan tanggung jawab besar para lulusan sebagai penjaga seni tradisional sekaligus penggerak inovasi berbasis teknologi.
“Membuka peluang bagi generasi mendatang, menjaga keaslian seni tradisional, dan menggabungkan kekuatan Teknologi Informasi (IT) dengan keindahan seni, adalah tugas mulia yang menanti kalian,” ujarnya.
Ia juga menyoroti potensi platform digital sebagai wadah ekspresi kreatif dan kolaborasi global. “Kalian memiliki kesempatan untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat memperluas jangkauan karya seni,” katanya.
Wisuda kali ini turut meluluskan 4 mahasiswa Program Studi di luar domisili (PDD) embrio ISBI Sulawesi Selatan, terdiri dari 1 lulusan teater dan 3 lulusan film dan televisi. Masa studi tercepat dicapai oleh lulusan sarjana (3 tahun 4 bulan), sarjana terapan (3 tahun 5 bulan), magister (2 tahun) dan doktor (3 tahun 1 bulan).
Pencapaian IPK tertinggi diraih di program doktor dengan nilai sempurna 4.00, disusul sarjana terapan (3.98), magister (3.95) dan sarjana (3.93). Secara kumulatif, total lulusan ISI Surakarta sejak era Akademi Seni Karawitan Indonesia hingga kini mencapai 8.949 orang.
Rektor mendorong para lulusan untuk aktif membangun ekosistem seni, termasuk melalui sanggar seni pribadi. “Sanggar bisa menjadi ruang berkembang, berkolaborasi dan berbagi keindahan seni dengan masyarakat,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar para wisudawan tak hanya mengandalkan keahlian, tetapi juga keberanian. “Jadilah pelopor dalam menjaga keberagaman seni dan menghadirkan inspirasi,” katanya.
Wisuda periode ini menjadi penanda dimulainya babak baru bagi para seniman muda untuk menjawab tantangan di tengah dinamika seni kontemporer dan digital.
Rendya Adi Kurniawan selaku Kaprodi DKV menjelaskan sangat mengapresiasi atas terselenggara wisuda tingkat institut, serta memberikan penghargaan atas pencapaian kelulusan periode I tahun 2025.
Dia juga berharap agar calon wisudawan untuk kedepannya agar dapat mengisi tracer alumni kedepannya demi perbaikan kinerja Prodi DKV nantinya. (Triantotus)
Komentar