LPPM UNS Kenalkan Petani Tanam Refugia Untuk Halau Hama Pertanian

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri menggelar kegiatan padat karya dan sarasehan bersama anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dari empat desa yaitu Desa Slogoretno dan Desa Jatipurwo Kecamatan Jatipurno serta Desa Tanggulangin dan Desa Sambirejo, Kecamatan Jatisrono, Minggu, 15 September 2024.

Kegiatan berpusat di area persawahan Punthuk View Slogoretno ini diikuti sekitar 150 petani yang menggarap lahan seluas 190 hektare tersebar di empat desa tersebut.

banner 300x250

Sebelum digelar sarasehan para petani dari keempat desa yang merupakan pengguna air irigasi dari Dam Warung yang berhulu di Desa Slogoretno ini melakukan kegiatan padat karya dengan melakukan pembersihan saluran irigasi dan pengerukan sendimen yang ada di saluran irigasi.

Baca juga: Jalan Sehat Kebangsaan Jatipurno Tumpek Blek Ribuan Warga, 3 Sepeda Motor Jadi Doorprice

Kegiatan padat karya yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi aliran air dan mendukung produktivitas pertanian. Sarasehan yang digelar ini menjadi wadah bagi petani untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi terkait pengelolaan irigasi.

Hadir dalam kegiatan padat karya dan sarasehan tersebut adalah tim dari DPU Kabupaten Wonogiri, unsur Dinas Pertanian serta Forkompimcam Kecamatan Jatipurno.

Portalika.com/Tarmin

Selain diadakan padat karya dan sarasehan dalam waktu yang bersamaan dilakukan pula kegiatan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Fakultas Pertanian UNS Surakarta yang melakukan penyerahan seribu tanaman refugia untuk ditanam para petani disepanjang pematang sawah.

Hal ini dilakukan sebagai upaya agar tanaman padi tidak terserang oleh hama. Selain penyerahan tanaman refugia pada kesempatan ini dilakukan pula simbolis penanaman refugia oleh Wakil Bupati, Forkompimcam dan pihak UNS Surakarta.

Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno mengatakan kehadiran mahasiswa UNS ini sangat berarti bagi kami.

“Selain memberikan pengetahuan baru kepada petani, kegiatan ini juga menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap sektor pertanian,” ujar Setyo Sukarno.

Tanaman refugia, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi solusi alami untuk mengatasi masalah hama dan penyakit pada tanaman padi, sekaligus mempercantik pemandangan di area persawahan. (Tarmin)

Komentar