Portalika.com [SOLO] – Tingkatkan kompetensi, Tri Norma Ningsih sebagai mahasiswa Program Studi Desain Mode Batik dari Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta melakukan observasi lapangan di Lipi’o Pio Batik, sebuah pabrik batik cap di kawasan Laweyan, Solo.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri FSRD ISI Surakarta Tahun 2024 dalam skim Magang yang dimulai 3 Oktober 2024 – 10 Januari 2025 ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami proses produksi batik secara profesional.
Observasi difokuskan pada eksplorasi teknik batik cap, dari tahap desain hingga hasil akhir produksi. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa mempelajari detail proses, seperti pemotongan bahan kain, pembuatan pola cap, pencelupan warna hingga pengeringan dilaksanakan 7 Desember 2024.
Baca juga: Tim MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta Adakan Workshop Kekayaan Intelektual Hak Cipta Untuk Mahasiswa
Kawasan Laweyan yang kaya akan sejarah dan budaya batik memberikan nilai tambah tersendiri, menjadikan observasi ini tidak hanya edukatif, tetapi juga memperkaya wawasan budaya.
Tri Norma Ningsih, mahasiswa angkatan 2022 ini menyampaikan, melalui observasi ini mendapatkan banyak wawasan baru terkait proses produksi batik cap yang lebih efisien namun tetap menjaga nilai estetika.
“Hal ini sangat relevan untuk mendukung kompetensi sebagai mahasiswa Desain Mode Batik, sekaligus menjadi bekal untuk pengembangan karya kreatif di masa depan” ungkapnya dalam rilis yang dikirim.
Melalui program MBKM Mandiri ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk menggali pengalaman langsung sesuai minat dan kebutuhan studi mereka. Era globalisasi ini batik mulai menunjukan eksistensinya, kini mulai bertransformasi dengan perpaduan modern agar dapat menyesuaikan trend yang berkembang saat ini.
“Sebagai generasi muda tetap terus melestarikan batik dengan bangga menggunakan batik” ujar Silvya Idayanti, pemilik Lip’o Pio Batik yang berlokasi di Gg Kawung 8 No 2 JI Premulung RT 01/RW 09, Sondakan, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah.
Sebagai mahasiswa, batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan salah satunya dengan cara mengimplementasikan motif-motif batik pada ide busana yang sedang berkembang di era saat ini, sebagaimana yang diketahui busana merupakan hal yang melekat dengan kebutuhan manusia khususnya pakaian.
Tujuannya supaya batik tetap menunjukan keberadaannya dengan perpaduan fashion modern saat ini. Sebagai mahasiswa yang bergelut di bidang fashion, kegiatan seperti ini diharapkan dapat memperkuat kompetensi mahasiswa dalam mendalami industri batik, khususnya di era modern yang tetap menghargai tradisi.
Institut seni Indonesia Surakarta berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka melalui kolaborasi dengan berbagai pihak di industri kreatif. (Heris)
Komentar