Portalika.com [SOLO] – Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri Fakultas Seni Rupa dan Desein (FSRD) mengadakan workshop pengajuan Kekayaan Intelektual (KI) atas karya seni rupa dan desain yang dihasilkan mahasiswa FSRD ISI Surakarta.
Tujuan kegiatan tersebut selain meningkatkan kemampuan mahasiswa, juga agar mahasiswa peduli terhadap karya seni rupa dan desain khususnya yang berorintasi pada pelestarian seni dan budaya bangsa.
Kegiatan dilaksanakan di Laboratorium Animasi Digital, Lantai III, Gedung Desan, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta, Jumat, 10 Januari 2025 ini juga merupakan bagian dari pembekalan yang bertujuan dalam rangka penyelesaian tugas pencapaian luaran kegiatan dari Program MBKM Mandiri FSRD Batch III yang yang sebentar lagi akan usai.
Sertifikat KI merupakan salah satu dari sembilan luaran yang diwajibkan bagi setiap peserta MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta.
Workshop diikuti oleh 32 mahasiswa yang telah terdaftar sebelumnya. Peserta kegiatan berasal dari beberapa skema MBKM Mandiri FSRD yakni; MBKM Magang, MBKM Proyek Independent, MBKM Membangun Desa dan MBKM Proyek Kemanusiaan.
Selain peserta dari MBKM Mandiri FSRD diikuti juga oleh beberapa mahasiswa MBKM Flagship dari kementerian. Tahun ini merupakan kali pertama MBKM Flagship diwajibkan membuat sembilan luaran seperti MBKM Mandiri FSRD.
Sembilan luaran tersebut merupakan bentuk tanggungjawab peserta kegiatan yang berupa laporan harian, kemajuan dan akhir, artikel jurnal ilmiah, publikasi media sosial dan media massa, sertifikat KI, rekognisi karya dari mitra, MoU/MoA dan IA (kesepakatan kerjasama dengan mitra DUDI).
Sembilan luaran tersebut nantinya akan menjadi bahan konversi dari masing-masing program studi di lingkungan FSRD ISI Surakarta, selain nilai dari mitra MBKM dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS) dan nilai mata kuliah.
Mahasiswa antusias mengikuti tahapan pengajuan hak cipta melalui komputer di laboratorium kampus. Seperti Wisnu, salah satu peserta mahasiswa Program Studi Keris dan Senjata Tradisional mengatakan, “saya tertarik mengikuti kegiatan workshop pembuatan kekayaan intelektual [KI] hak cipta untuk karya Keris Tilam Kopi Abhipraya dan manfaat kedepannya untuk menambah portofolio.”
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program MBKM Mandiri yang dijalani, dimana salah satu luaran yang diharapkan adalah sertifikat HKI. Proses ini tidak hanya memberikan wawasan tentang pentingnya perlindungan hak cipta bagi karya seni dan budaya, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa.
“Saya belajar tentang langkah-langkah administratif dan teknis dalam pengajuan hak cipta pada salah satu karya tugas akhir saya. Selain itu, kegiatan ini menunjukkan bagaimana peran mahasiswa dalam program MBKM mandiri FSRD ISI Surakarta dapat berkontribusi pada perlindungan hak ciptaan pada karya mahasiswa. Pengakuan hak cipta diharapkan memberikan dampak positif, baik bagi pencipta karya maupun institusi, serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya,” katanya.
Koordinator dari Tim MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta, Eko Sri Haryanto, SSn, MSn yang juga narasumber workshop serta dosen dari MK HKI dan Etika Profesi menyatakan kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar, mahasiswa antusias megikuti proses workshop.
Eko menyampaikan dengan kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami pentingnya HKI karya seni serta dapat mengajukan hak cipta secara mandiri, cepat, tepat dan akuntabel.
Kegiatan ini menargetkan paling tidak 100 KI hak cipta dari ajuan mahasiswa dapat dicapai di tahun ini yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya peringkat SIMKATMAWA PT, IKU PT serta mahasiswa turut juga berperan dalam meningkatkan akreditasi Program Studi dan perguruan tinggi. (Triantotus)
Komentar