Mau Makan Lobster, Tidah Usah Ke Restoran Mahal Di Warung Mbak Nunik Paranggupito Wonogiri, Nyus

banner 468x60

Portalika.com [PARANGGUPITO] – Mendengar kata Paranggupito, Kabupaten Wonogiri sebagian besar orang terbawa pada alam pikiran, daerah itu wilayah kurang air, gersang dan tiap tahun dipasok air bersih.

Namun jika sudah menjelajah di Paranggupito, bisa dipastikan Anda tidak mau meninggalkan wilayah itu. Paranggupito adalah kota kecamatan yang terletak di ujung selatan Kabupaten Wonogiri yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

banner 300x250

Meski secara umum daerah ini merupakan wilayah perbukitan, tetapi sisi selatan yang menghadap laut memiliki potensi ekonomi tinggi. Selain kekayaan laut yang memiliki nilai ekonomi bagi nelayan, juga garis pantai yang sudah berkembang.

Baca juga: Droping Air Bersih di Desa Sambiharjo, Kecamatan Paranggupito

Ada bukit atau tebing yang diexplore menjadi destinasi wisata pantai. Disamping itu, potensi wisata alam dari perbukitan batuan Karts juga sangat mungkin dikembangkan. Dan yang tidak kalah menariknya dari Paranggupito adalah kuliner.

Sebagai Desa Wisata, Paranggupita tidak lupa menyajikan aneka makanan dan masakan yang bahan bakunya dihasilkan oleh warga desa tersebut. Salah satunya adalah olahan udang lobster. Yang mana, Paranggupito merupakan daerah penghasil lobster alami dari laut selatan.

Portalika.com/Ist

UMKM dan warung makan  yang menyediakan menu olahan lobster di Warung Makan Mbak Nunik. Warung makan yang beralamat di depan gedung SDN 02 Desa Ketos ini terlihat sederhana, namun menyediakan aneka masakan jawa lengkap dengan harga terjangkau.

Sedangkan menu spesialnya adalah lobster pedas manis. Khusus menu special ini bukan hanya cita rasa masakannya, tetapi juga harganya. Ya, harga menu olahan lobster ini memang relatif mahal, mengingat harga beli bahan baku lobster segar juga sangat tinggi.

Mbak Nunik, pemilik warung mengatakan, “harga lobster segar dari nelayan per-kilo tergantung isinya. Kalau sekilo isi 3 ekor lobster harganya sekitar Rp550 ribu. Kalau yang sekilo isi 5-6 ekor lobster harganya sekitar Rp450-500 ribuan”.

Untuk menu special lobster pedas manis di warung makan ini, Mbak Nunik mematok harga Rp600.000 untuk yang satu kilo isi 3 ekor. Tetapi bisa juga membeli satuan yang lebih kecil dengan harga sekitar Rp150.000 per-ekor.

Portalika.com/Agus Karim

Meski harga relatif mahal tetapi warung mbak Nunik tetap ramai pengunjung bahkan juga melayani pesanan dari daerah sekitar.

“Untuk pesanan menu lobster, bukan hanya dari seputar Paranggupito tapi sering juga dapat pesanan dari Wonogiri kota,” imbuhnya.

Kepala Desa Paranggupito, Dwi Hartono mengakui warganya banyak menjadi nelayan dan mengais penghasilan dari menangkap udang lobster. “Udang lobster di tebing pantai Paranggupito jenis lobster batu,” katanya.

Portalika.com/Trianto

Dia menjelaskan cara tangkap nelayan Paranggupito masih manual. “Boleh dibilang penangkapan udang lobster dibutuhkan nyali besar dan bertaruh nyawa. Ombak besar selalu mengintai,” ujarnya.

Karena masih manual maka kalah dengan nelayan dari Pacitan dan DIY. Nelayan luar provinsi itu menggunakan kapal dan menebar jaring krendet.”

Bagi traveler silahkan kunjungi destinasi wisata Paranggupito sekaligus nikmati kuliner istimewa lobster ini. Nyus tenan. (Agus Karim)

Komentar