Penyediaan Kotak Surat Dan Kotak Saran Sebagai Upaya Untuk Membangun Desa Menjadi Lebih Berkualitas

Portalika.com [WONOGIRI] – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), saran adalah pendapat, usul, anjuran, cita-cita yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Artinya, saran adalah suatu usulan atau anjuran yang diberikan untuk mempertimbangkan suatu hal, baik itu untuk mengatasi masalah atau dalam situasi yang membutuhkan pendapat atau masukan.

Tujuan dari pembuatan kotak saran adalah untuk mengumpulkan keluhan, kritik dan saran dari warga sekolah, masyarakat, atau anggota suatu lembaga. Kotak saran digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja pelayanan, peningkatan mutu pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah.

Selain itu, kotak saran juga berfungsi sebagai media untuk meningkatkan partisipasi dan interaksi masyarakat dalam proses pembangunan desa dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unisri Kenalkan Penyuluhan Literasi Media Digital di SMPN 02 Jatiroto

Kotak saran memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat dan sebuah lembaga. Berikut adalah beberapa poin utama:

1. Mengumpulkan keluhan dan kritik: Kotak saran digunakan untuk mengumpulkan keluhan, kritik, atau saran yang ditulis oleh pelanggan, anggota lembaga, atau masyarakat umum. Ini membantu dalam menangani pengaduan dan memproses respon atas pengaduan tersebut.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan: Dengan memasang kotak saran, lembaga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini karena kotak saran memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan pengaduan, yang kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalitas dan integritas kerja pegawai.
3. Membangun kesadaran dan partisipasi: Kotak saran dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberikan saran dan kritik. Ini juga membangun partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dan evaluasi kinerja lembaga.
4. Media penyampaian keluhan: Kotak saran merupakan media yang efektif untuk menyampaikan keluhan dan kritik tanpa harus menghadapi tekanan atau intimidasi. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk merahasiakan identitasnya saat menyampaikan keluhan.

Dengan demikian, kotak saran berperan penting dalam meningkatkan komunikasi efektif antara lembaga dan masyarakat, serta dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Tantangan yang dihadapi dalam penerapan kotak saran di lembaga antara lain:

1. Kurangnya minat masyarakat: Masyarakat seringkali tidak tertarik menulis saran secara manual karena kurangnya minat atau karena preferensi menggunakan media sosial untuk menyampaikan kritik dan saran.
2. Keterbatasan teknologi: Penerapan teknologi yang lebih canggih seperti aplikasi kotak saran dapat menggantikan kotak saran tradisional, tetapi ini juga membutuhkan infrastruktur dan sumber daya yang memadai.
3. Kepatuhan dan komitmen: Penerapan kotak saran membutuhkan komitmen yang kuat dari lembaga untuk memproses dan menindaklanjuti saran yang diterima, serta memastikan bahwa saran tersebut digunakan untuk perbaikan.
4. Keterbatasan sistem informasi: Kurangnya sistem informasi yang transparan dan mudah dijangkau oleh masyarakat dapat membuat saran dan kritik sulit untuk disampaikan dan diproses.

Untuk mengatasi kurangnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan kotak saran, beberapa strategi yang dapat diterapkan adalah dengan mengadakan sosialisasi yang efektif melakukan sosialisasi yang intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan tujuan kotak saran.

Meningkatkan keterlibatan masyarakat dengan mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung, seperti diskusi dan workshop, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam pengelolaan desa. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan kotak saran dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sehingga program kerja individu kelompok 58 KKN Universitas Slamet Riyadi yang ditempatkan di Desa Pesido oleh Wildan Ahmad Muaffa mengenai sosialiasi kotak saran dikarenakan belum tersedianya kotak saran di balai desa. Proker mengenai kotak saran ini memiliki tujuan sebagai penampung aspirasi dari masyarakat Desa Pesido sebagi bentuk meningkatkan pelayanan juga untuk menambah kualitas daripada perangkat Desa Pesido.

Proker sosialiasi mengenai kotak saran oleh Wildan diadakan pada Rabu, 28 Agustus 2024 yang diadakan di balaidesa dengan penerima kotak saran oleh Kepala Desa Pesido, Gatot Sudarto. (Heris)