Portalika.com [WONOGIRI] – Sejumlah 42 desa dan kelurahan di Wonogiri akan dijadikan pilot proyek program Kampung Tangguh Bersih Narkoba (Bersinar) Polres Wonogiri. Launching Kampung Tangguh Bersinar (KTB) akan dilakukan secepatnya karena menjadi program Polda Jateng dan Polres Wonogiri.
Pernyataan itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, SH, SIK, MM, MSi di acara Ngopi Bareng bersama awak media Wonogiri di RM MDjoi 257, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/ Kabupaten Wonogiri, Selasa (1/8/2023) malam.
Ke-42 KTB itu terbagi atas dua kelurahan yakni Kelurahan Giritirto dan Giriwono serta 40 desa tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Kapolres menegaskan ke-42 KTB itu menjadi lokasi tempat kejadian penyalahgunaan narkoba atau pil G dan warganya menjadi tersangka narkoba.
Baca juga: Grand Opening Masta Maba UMS Gelombang I Dimeriahkan Tarian Robot Dan Paduan Suara
Namun, tegas Kapolres tidak semua KTB yang ditunjuk sebagai pilot proyek warganya sebagai pengguna atau pemakai narkoba. “Dari 40 KTB, rata-rata 60 persennya menjadi lokasi dan warganya jadi tersangka narkoba. Setahun terakhir ini wilayah Wonogiri Kota dan Selogiri menjadi perhatian khusus.”
Latar belakang lain sebagai dasar penunjukkan lokasi KTB adalah ditemukannya kasus narkoba di desa tersebut. Bahkan, tegas Kapolres yang didampingi Wakapolres Kompol Andi M Mekuo, dalam waktu tidak lama di kecamatan tersebut ada dua kasus. “Dari situlah yang mendasari pembentukan Kampung Bersih Narkoba,” tandasnya.
Kapolres juga menegaskan pertimbangan lain pembentukan KTB, karena kasus narkoba sudah memprihatinkan. “Ide Kapolri tentang pembentukan kampung bersih narkoba, langsung kami respon dengan menggencarkan sosialisasi ke media dan masyarakat. Diharapkan keberadaan kampung bersih narkoba bisa mencegah penyebaran narkoba, jenis sabu-sabu, pil G dan lain-lain.”
Wakapolres menambahkan agar dipikirkan untuk pengembangkan program KTB. “Kampung tersebut tidak hanya bebas narkoba tetapi bebas tindak kejahatan kriminalitas. Coba ke depan dipikirkan dan berkolaborasi dengan Satreskrim,” sambung Wakapolres.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Wonogiri, AKP Subroto, mengatakan nantinya di masing-masing kecamatan akan dibentuk satu kampung narkoba. “Pelaksana nanti adalah perangkat desa. Polisi sebagai pengendali dan kedua sebagai pengawas. Para pejabat utama Polres, Kabag dan Kasat kami libatkan sedangkan di kecamatan nanti para Kapolsek. Manajemen anggaran dari dana desa.”
Subroto mengatakan dengan berdirinya kampung bersinar diharapkan akan zero narkoba. Kedua, masyarakat akan nyaman dan sehat karena tidak akan ada aktifitas kenakalan remaja. “Cita-cita anak bangsa akan tercapai dengan tidak mengonsumsi narkoba. Segera akan dilakukan lomba kampung bersinar, pendaftaran mulai 1 sampai 3 Agustus. Tanggungjawab pemberantasan narkoba tidak hanya polisi tetapi semua stake holder masyarakat,” tegasnya. (Suryono)
Komentar