Portalika.com [SOLO] – Satgas PPKS Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta sosialisasikan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Lingkungan Kampus, bertempat di gedung B ruang seminar lantai 3 kampus setempatmenghadirkan dua narasumber.
Keduanya antara lain Evi Kusumawati Sardjana, SSos, MAP ( Satgas PPKS UNS) dan AKP Winarsih, SH, MH (Polresta Surakarta). Acara dihadiri sebanyak 170 peserta yang terdiri dari pengurus yayasan, pejabat struktural, perwakilan UKM Ormawa, mahasiswa PPG dan tokoh masyarakat.
Menurut ketua pelaksana, Dr Feri Faila Sufa, SPsi, SPd, MPd dalam laporannya menjelaskan acara ini merupakan rangkaian salah satu program kerja yaitu satgas PPKS Unisri yang mana sebelumnya sudah disosialisasi kepada mahasiswa baru atau mahasiswa KKN pada 4 Februari kemarin.
Baca juga: Mahasiswa Unisri Magang di Bareskrim Satreskrim Polres Boyolali: Wadah Pengembangan Kompetensi Hukum
“Setelah acara ini akan ada penandatanganan komitmen bersama untuk mencapai kampus yang bebas kekerasan seksual. Selain pimpinan dan pejabat struktural yang menandatangani, perwakilan ormawa juga sudah menandatangani komitmen bersama tersebut pada 10 desember 2023 dan setelah ini kami akan membentuk relawan di setiap fakultas untuk diajak bersama-sama saling menjaga, karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” jelasnya.
Acara dibuka Rektor Unisri, Prof Dr Sutoyo, MPd menyampaikan atas nama universitas mengucapakan terimakasih kepada kedua narasumber yang mau berbagi bagaimana cara pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi, mudah mudah materi yang diberikan bisa bermanfaat bagi kita semua.
Yang kedua terima kasih kepada satgas PPKS Unisri yang telah bergerak berjuang untuk menjalankan tugasnya didalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
“Kegitan ini punya makna penting bagi Universitas Slamet Riyadi karena persoalan kekerasan seksual bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Apalagi lingkungan perguruan tinggi dimana populasinya sangat banyak dinamika interaksi hubungan antar dosen dan karyawan, karyawan dan mahasiswa, karyawan dan karyawan, mahasiswa dan dosen ini sangat rentan adanya tindakan tindakan kekerasan seksual oleh karena itu kami universitas punya komitmen kuat pejabat struktural dari Rektor sampai sek prodi, kepala biro sampai kabag dimana beliau-beliau punya anak buah sehingga nantinya bisa menyampaikan tentang persoalan yang ada di perguruan tinggi, ini merupakan awal yang baik,” kata Rektor.
“Saya titip pesan apapun yang akan kita lakukan dan ini kata kuncinya adalah berani melaporkan. Silahkan kalau mahasiswa mengalami kekerasan seksual oleh siapapun seperti oleh teman, tendik dan dosen segera melapor, satgas PPKS akan menjaga keamaan bagi yang melapor. Kami akan menindak tegas siapapun yang melakukan pelanggaran persoalan ini karena kampus punya dewan etik dan kami punya komitmen siapapun yang melanggar akan kita berikan sanksi tegas,” imbuhnya. (*)
Editor: Triantotus
Komentar