Portalika.com [SOLO] – Setelah melakukan reaktivasi Lokananta sebagai creative and commercial hub, Holding BUMN Danareksa kembali memberikan dukungan terhadap salah satu pilar bisnis Lokananta, yaitu Lokananta Records dengan meluncurkan ajang pencarian bakat Bintang Muda Lokananta (BML). Event ini digelar bertepatan dengan hari jadi ke-68 Lokananta.
“Reaktivasi Lokananta Records melalui BML ini diharapkan dapat mengorbitkan talenta musisi baru lintas genre yang turut mendukung regenerasi ekosistem musik Indonesia,” ujar CEO Lokananta, Wendi Putranto dalam konferensi pers di Lokananta, Solo, Jateng, Selasa, 29 Oktober 2024 sore.
Menurut dia BML adalah program pencarian bakat sekaligus inkubasi musisi yang dirancang untuk mengorbitkan musisi pendatang baru dari seluruh Indonesia, yang berpotensi meramaikan blantika musik di Indonesia.
Baca juga: Projek-D Vol 3 Sukses Hibur Masyarakat Solo Raya
Para musisi atau grup musik yang terpilih nantinya akan dikontrak oleh Lokananta Records untuk menjalani sesi inkubasi dan mentoring bersama para profesional industri musik.
Mereka juga diberi kesempatan tampil live dan rekaman di Studio Lokananta, merilis single untuk album kompilasi, hingga melakukan tur promosi dan konser di tiga kota, yaitu Yogyakarta, Jakarta dan Surakarta (Solo).
Sementara itu EVP Corporate Secretary & CSR PT Danareksa (Persero), Agus Widjaja mengatakan Holding BUMN Danareksa bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai salah satu anggota holding (Danareksa-PPA) berkomitmen mendukung optimalisasi aset Lokananta sebagai creative & commercial hub bagi para musisi, seniman dan UMKM yang memberikan dampak sosial, ekonomi dan budaya.
Dia menjelaskan guna memastikan pembangunan infrastruktur Lokananta teroptimalisasi dengan baik dan memberikan kontribusi bagi pengembangan komunitas musik dan seniman, Danareksa-PPA mendukung upaya regenerasi ekosistem musik Indonesia melalui BML yaitu ajang pencarian bakat dan inkubasi untuk para musisi bertalenta dari berbagai genre musik di Indonesia.
BML merupakan salah satu upaya transformatif Holding BUMN Danareksa di bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang memberikan. kesempatan kepada seluruh musisi potensial dari berbagai kalangan di Indonesia.
Program ini turut mendukung aspirasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu tujuan 4 Pendidikan Berkualitas serta Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Dalam melaksanakan program ini, Danareksa-PPA menggandeng Yayasan Radar Budaya Kreatif yang akan mengkurasi rangkaian pelatihan, pembekalan, mentoring, dan pertunjukan untuk para peserta BML.
Terakhir Didi Kempot
Lebih lanjut CEO Lokananta, Wendi Putranto mengatakan, Lokananta Records mulai bangkit kembali pascahibernasi lebih dari 30 tahun tidak merilis musik baru. Saat ini Lokananta siap berburu musisi-musisi pendatang baru terbaik dengan karya-karya esensial melalui program BML.
“Target utama kami mengorbitkan karya-karya pendatang baru asal Solo Raya dan Jawa Tengah. Saat ini, di skena musik nasional, para musisi dari kawasan ini masih jarang terdengar kiprahnya. Mungkin terakhir mendiang Didi Kempot dan Down For Life saja yang kiprahnya bersinar hingga ke luar negeri,” ungkap dia.
Wendi juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Danareksa-PPA yang mendukung penuh BML melalui program TJSL dengan pendekatan baru dan berbeda dari kebanyakan, mendukung industri kreatif, khususnya sub-sektor musik.
Ke depan pihaknya berharap terobosan Danareksa-PPA ini dapat menginspirasi pula lebih banyak perusahaan BUMN maupun korporasi lainnya untuk berkolaborasi mendukung kemajuan industri kreatif nasional.
Sedangkan Direktur Investasi PPA, Ridha Rarid Lesmana mengatakan sebagai perusahaan yang berorientasi pada penciptaan nilai, PPA tidak hanya berfokus pada kegiatan bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
Karena itu, Lokananta harus mampu memberikan akses yang dapat dijangkau oleh masyarakat secara luas. “Sehingga salah satu sasaran yang menjadi prioritas kami dalam program BML adalah peningkatan kualitas pendidikan, berupa inkubasi pendidikan musik. Harapannya akan berdampak pada ekosistem industri musik di Indonesia,” kata Ridha.
Dia mengutarakan BML akan membekali para peserta dengan serangkaian program pelatihan dan pengembangan talenta musisi. Selama periode program, para peserta akan mengikuti lokakarya yang melibatkan mentor-mentor profesional dari industri musik.
Regenerasi Musik Indonesia
Menurut Ridha fokus pelatihan mencakup berbagai aspek penting dari industri musik, seperti produksi musik, manajemen artis, manajemen tur, hingga berbagai pengetahuan lainnya. Terkait festival musik BML resmi dibuka pada 29 Oktober 2024 hingga 30 November 2024.
Para kandidat dapat mengisi formulir pendaftaran melalui situs resmi lokanantabloc.com dan mengunggah karya musik orisinal mereka. Diharapkan melalui BML reaktivasi Lokananta Records yang merupakan studio musik terbesar dengan nilai sejarah yang tinggi di Indonesia ini dapat kembali mengorbitkan talenta-talenta berbakat yang menghasilkan karya musik berkualitas serta menambah warna baru di kancah musik Indonesia.
“Karena itu, kami membuka peluang kolaborasi bagi seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung regenerasi ekosistem musik Indonesia melalui program Bintang Muda Lokananta,” tegas dia. (Iskandar)
Komentar