Portalika.com [SOLO] – Sedikitnya empat grup band bergenre musik cadas dari empat negara dijadwalkan menngikuti gelaran Rock in Solo (RIS) 2023. Event kali pertama digelar tahun 2004 ini, dijadwalkan berlangsung di Benteng Vastenburg, Surakarta, Jateng pada 10 Desember 2023.
“Band dari luar negeri ada Cryptopsy dari Kanada, Thyartismurder dari Australia dan grup musik Death metal asal Polandia, Behemoth dan tuan rumah Indonesia. Ketiga nama ini sudah dipastikan akan menggempur ribuan metalhead di Rock in Solo 2023. Tidak hanya mereka, masih ada belasan nama dari band musik keras lokal lainnya yang akan kami umumkan segera,” ujar Festival Director Rock in Solo 2023, Stephanus Aji ketika memberi keterangan kepada pers di Museum Radya Pustaka, Solo belum lama ini.
Dia mengutarakan penyelenggaraan ke-11 setelah sempat terhenti karena terhalang pandemi tahun ini digelar lagi. Selanjutnya RIS tentu ingin berkembang tak hanya sekadar festival musik keras.
Baca juga: Rasio Personel 1 Berbanding 1.116 Warga, Program Cooling System Dan Polda Jateng Hadir Jadi Andalan
Kemasannya, ungkap dia, tetap masih musik keras, musik cadas, metal dan turunannya. Selanjutnya pihaknya juga ingin berkembang ke festival kota. Karena dengan adanya festival rock screen dengan melibatkan komunitas film yang rencananya diputar di beberapa kelurahan di Solo atau area-area publik lainnya ada acara Solo is Rock yang berkolaborasi dengan beberapa pihak di Solo is Solo di koridor Jalan Gatot Subroto (Gatsu).
“Saya ingin Rock in Solo ini bisa jadi festival yang berkah bagi semuanya. Nggak hanya bagi panitia penyelenggara, band-nya, penontonnya atau sponsor, tapi juga untuk masyarakat yang ada di Solo bisa merasakan efeknya. Baik secara ekonomi atau manfaat lainnya baik langsung maupun tidak langsung,” ujarnya.
Menurut dia band yang akan perform ada 18 band, tiga band dari luar negeri yaitu Behemoth dari Polandia, Thyartismurder (Australia), Cryptopsy dari Kanada. Dari Indonesia ada 15 grup band, dari Solo ada lima atau enam grup band sisanya dari seluruh Indonesia dari lintas generasi.
Yang pasti, papar dia, band yang akan perform di event ini dipilih band yang sedang aktif, punya rilisan baru dan tentu punya market sesuai RIS. Karena market RIS terbesar tidak hanya di Solo, tapi ada di Jateng, Jatim, sebagian di Jabar dan seluruh Indonesia.
Menyinggung target penonton pihaknya menyesuaikan tempat. Tahun lalu terdapat sekitar 12.000 penonton, sedangkan kapasitas Benteng Vastenberg 20.000 penonton. Tahun ini target penonton dipatok di atas 15.000 penonton.
Sebelum penyelenggaraan di Vastenberg, kata dia, ada rangkaian-rangkaian pre event, ada chapter dan chapter ini diadakan di Solo Raya. Tahun lalu ada enam titik, tahun ini empat atau lima titik yang akan ditentukan lagi.
Kepastian penentuan titik disesuaikan dengan kesiapan setiap daerah yang berbeda. Baik segi demografi, selera dan karakter masyarakatnya yang berbeda. Namun pihaknya memastikan pre event lebih difokuskan di wilayah Solo seperti di kawasan Jalan Gatot Subroto (Gatsu).
“Tiap dua pekan kita akan adakan pre event di Gatsu di malam hari setelah toko-toko tutup. Untuk itu kami berkolaborsi dengan teman-teman Solo is Solo,” kata Aji.
Untuk penjualan tiket secara online sudah dijual mulai tanggal 5 September 2023 dan kategori early bird 1, 2, 3 sudah terjual habis hanya kurang dari enam jam. Tiket on the spot juga akan tersedia pada hari H acara seharga Rp400.000 (belum termasuk pajak).
“Kami akan terus membuat kejutan pada tahun ini sesuai arahan dari semesta dan para leluhur untuk Rock In Solo Festival 2023,” tegas Aji. (Iskandar)
Komentar