Portalika.com [SOLO] – Ribuan warga Solo, Jateng dan sekitarnya Jumat, 14 Maret 2025 sore tumpah ruah di Stadion Manahan, Solo. Kedatangan mereka bukan untuk melihat sepakbola atau kegiatan olahraga lainnya, tapi untuk mengikuti acara buka puasa bersama yang sering disebut Bukber yang digelar Yayasan Al Madinah, didukung Atase Agama dan Pendidikan Kedutaan Besar Arab Saudi.
Kepala Muri Jateng, Ani Andriani mengatakan kegiatan ini tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai Bukber terpanjang se-Indonesia. Berdasar catatannya panjang kegiatan Bukber mencapai 2,8 kilometer (km). Dia menjelaskan semula dijadwalkan digelar di Jalan Slamet Riyadi Solo ini ditargetkan sepanjang 2,7 km.
Tapi setelah dihitung ternyata panjang Bukber yang digelar mengelilingi kompleks Stadion Manahan Solo ini mencapai 2,8 km. “Setelah kami menghitung lingkaran keliling Manahan dan di dalam stadion, maka panjangnya mencapai 2,8 km,” papar dia.
Dia menjelaskan panjang deretan Bukber ini mengalahkan rekor sebelumnya, yaitu pada rekor Bukber di Makassar tahun 2024 dengan panjang buka puasa bersama mencapai 2,14 km.
Sementara itu penghargaan rekor Muri ini diserahkan kepada perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan Al Madinah sebagai penyelenggara. Penghargaan untuk Pemkot Solo diterima langsung Walikota Solo, Respati Ardi di panggung acara Plaza Manahan menjelang buka puasa.
Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, menyambut baik Pemkot Solo yang dianggap telah mendukung Bukber terpanjang se-Indonesia di Solo ini. Dia menjelaskan sajian buka puasa ini merupakan hadiah dari Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz untuk masyarakat di seluruh dunia.
“Kegiatan Bukber terpanjang se-Indonesia ini merupakan salah satu program Kementerian Agama Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi memberikan perhatian terkait hadiah dari Raja Salman bagi warga di dunia,” papar dia.
Pemberian Raja Salman
Untuk itu dia berterima kasih kepada Duta Besar Arab Saudi di Jakarta yang dinilai telah memudahkan menjalankan seluruh program di berbagai tempat di Indonesia.
“Raja Salman juga mencintai warga Indonesia dengan memberikan beberapa makanan untuk buka puasa Ramadan,” tegas dia.
Pada bagian lain suasana Bukber di Manahan pada Jumat sore berlangsung semarak. Meski lokasi Bukber diguyur gerimis, ribuan warga dari Solo dan sekitarnya tetap sabar duduk berderet di kawasan Stadion Manahan menunggu waktu buka puasa tiba.
Mereka duduk beralaskan lembaran plastik yang disediakan panitia dengan mengenakan mantel plastik pemberian panitia. Selain mengelilingi kompleks Stadion Manahan bagian luar mereka juga ada yang di dalam kompleks stadion.
Semula kegiatan ini dijadwalkan digelar di Jalan Slamet Riyadi Solo. Namun karena Jalan Slamet Riyadi merupakan jalan utama yang padat arus lalu-lintasnya, kegiatan dialihkan di kawasan Manahan.
Salah seorang peserta Bukber, Harmanto, 55, warga Cemani, Grogol, Sukoharjo antusias mengikuti Bukber. Kendati diguyur gerimis, dia yang hadir bersama istrinya tak mempermasalahkan gerimis.
“Saya sengaja datang ke sini untuk mengikuti buka puasa bersama. Saya tahu acara ini dari media sosial, karena itu sore ini saya terus ke sini,” kata dia. (Iskandar)
Komentar