Portalika.com [BANDA ACEH) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Abulyatma baru saja menyelesaikan serangkaian kegiatan pelatihan untuk mitra komunitas remaja di aula Centra Muda Putro Phang, Simpang Mesra Banda Aceh, Jumat, 11 Oktober 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fasilitator dalam memberikan layanan kesehatan mental dan kesehatan seksual yang berkualitas bagi remaja.
Kegiatan ini merupakan program hibah dari direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024.
Baca juga: 40 Mahasiswa Unaya Lakukan Pengabdian Di Puskesmas Aceh Besar
Pada tahap perencanaan, tim yang dipimpin dr Hady Maulanza, MKM, SpKKLP melakukan sosialisasi kepada pihak mitra melalui koordinator CMPP Adinda yang menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh yang berorientasi pada kebutuhan nyata para remaja.
Program ini tidak hanya fokus pada penyampaian informasi, tetapi juga mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Dengan
demikian, para fasilitator diharapkan dapat berinteraksi dengan remaja secara empatik dan responsif.
Pelatihan ini dihadiri para peserta anggota CMPP. Dalam upaya meningkatkan efektivitas program, Tim PKM juga mengintegrasikan teknologi dan media kampanye inovatif.
Berbagai alat bantu seperti lembar balik kesehatan reproduksi, buku saku dan celemek anatomi reproduksi diperkenalkan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada konselor dan remaja.
Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan adalah Buku Catatan Konselor Remaja, yang dirancang untuk membantu penilaian fungsi keluarga klien. Buku ini mencakup tiga aspek utama.
Yakni penilaian struktur anatomi keluarga, peta keluarga dan APGAR keluarga. Alat ini tidak hanya berfungsi sebagai panduan dalam proses konseling tetapi juga sebagai alat screening kesehatan mental yang komprehensif.
Menurut anggota tim Saufa Yarah, SST, MKM, dengan penerapan buku catatan ini, konselor diharapkan dapat lebih memahami konteks keluarga klien, mengidentifikasi potensi risiko kesehatan mental serta memberikan intervensi yang lebih tepat dan efektif.
Pelatihan ini diharapkan akan menghasilkan konselor yang lebih siap dan percaya diri dalam mendukung remaja dan juga dapat meningkatkan kualitas interaksi antara konselor dan klien.
Begitu juga laporan yang disampaikan Cut Rahmi Muharrina, SST, MKM bahwa sebanyak 80% peserta melaporkan peningkatan kepercayaan diri setelah mengikuti pelatihan, meskipun beberapa anggota baru masih memerlukan pengalaman tambahan.
CMPP berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif dan inklusif bagi kesehatan mental dan reproduksi bagi remaja di Aceh. (Putra)
Komentar