Portalika.com [KULONPROGO, DIY] – Para santri yang sedang menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Dzikrul Qolbi di Kabupaten Kulonprogo, DIY mengaku senang dan betah tinggal di rumah susun. Adanya fasilitas Rusun yang lengkap dan memadai yang dibangun Kementerian PUPR membuat mereka bisa tinggal di asrama yang nyaman dan bisa fokus menjalani pendidikan sekaligus menghafal dan belajar Alquran.
Salah seorang santriwati yang menghuni Rusun, Dinda Habibah, 17 yang berasal dari Gamping, Sleman menyatakan tujuan utamanya mondok di ponpes ini adalah mengaji dan menghafal Alquran. Dirinya dan teman-temannya sangat senang karena rusunnya sangat bagus dan lengkap fasilitasnya.
“Dulu di asrama yang lama ruangannya sempit dan tidur bareng kawan-kawan di lantai. Tapi sekarang lebih nyaman karena ada tempat tidur dan kasur, lemari pakaian dan ruangannya luas, rapi dan bersih. Semoga saya dan rekan-rekan bisa menjadi hafiz alquran,” katanya saat ditemui di Rusun Ponpes Tahfidzul Quran Dzikrul Qolbi di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Jumat, 12 Mei 2023.
Baca juga: PDIP Daftarkan 50 Bacaleg Ke KPU Wonogiri
Dinda juga mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah terhadap para santri yang ada di pondok pesantren. Apalagi banyak santri yang belajar dan menuntut ilmu agama yang membutuhkan dukungan fasilitas pendidikan.
“Terimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR atas bantuan Rusunnya. Semoga program Rusun santri ini bisa terus berlanjut karena banyak bermanfaat bagi para santri,” katanya.
Hal senada juga disampaikan santriwati lainnya yang berasal dari dari Purbalingga, Jawa Tengah, Sayiddah Toreqotul Jannah, 16. Menurutnya, tinggal di Rusun lebih enak dan nyaman karena santri bisa fokus belajar dan menghafal Alquran.
“Lebih enak tinggal di Rusun soalnya nyaman dan ada ranjangnya luas. Lemarinya juga bagus dan kami bisa menghafal Alquran di balkon lantai dua yang pemandangannya luas dan indah,” katanya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menerangkan Rusun Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Dzikrul Qolbi dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi DIY Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di Dusun Ngrandu Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo, DIY. Rusun tersebut dibangun dua lantai dan memiliki empat ruang asrama yang cukup luas serta kamar mandi yang bersih.
“Rusun ini juga menjadi upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes. Setiap unit hunian dibuat tipe barak yang telah disiapkan fasilitas penunjang seperti tempat tidur susun dan almari berukuran sedang sehingga para santri tinggal masuk membawa pakaian saja,” terangnya.
Pada kegiatan kunjungan kerjanya ke DIY pada hari Jumat tanggal 12 Mei 2023, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto juga melaksanakan Penandatanganan Naskah Hibah dan Berita Acara Serah Terima Aset Rumah Susun bersama Ketua Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Dzikrul Qolbi, H Arif Kurniawan. Selain itu juga diserahkan buku manual perawatan bangunan Rusun sehingga bisa menjadi panduan bagi pihak Ponpes dalam melaksanakan pengelolaan.
“Bersama ini kami serahkan secara resmi bangunan Rusun yang kami bangun tahun 2021 dan terimakasih karena para santri sudah dimanfatkan sehingga ada tradisi baru para santri tinggal di Rusun. Ponpes merupakan lembaga pendidikan yang perlu mendapat dukungan fasilitas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” katanya
Pengasuh sekaligus Penanggung Jawab Pesantren Tahfidzulq Quran Dzikrul Qolbi, KH Imam Subarno menerangkan, saat ini pihaknya juga menjadi satu dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Al Ikhlas. Pihaknya sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan Rusun dari Kementerian PUPR.
Saat ini ada 150 santri dan sebanyak 20 santri sudah di wisuda tahun lalu dan pemanfaatan Rusun untuk sementara untuk santri putri. Pihaknya juga berharap ke depan Kementerian PUPR juga bisa menambah bantuan Rusun untuk santri putra dan siap menyediakan tanah wakaf untuk lokasi Rusun Ponpes.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR atas bantuan Rusun yang sangat bermanfaat. Jika tadinya para santri kurang layak huni dan kadang untuk mandi saja harus antri dan kadang terlambat sekolah karena tidak ada air tapi sekarang semua fasilitas sudah dan kamar mandinya sudah lengkap ada 20 unit sehingga santri lebih semangat dalam belajar,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bagian Keuangan, Pengelolaan BMN dan Barang Persediaan Bencana Setditjen Perumahan, Sumadiyono, Kasubdit Wilayah II Direktorat Rumah Susun, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, Salahudin Rasyidi, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi D.I Yogyakarta, Wahyu Adi Satriawan. (Triantotus)
Komentar