Pesantren Harus Jadi Garda Terdepan Tanggulangi Penyakit di Masyarakat

Santri Lebih Adaptif dan Kreatif di Era Teknologi Digital

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Forum Komunikasi Pondok Pesantren  (FKPP) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama, Kamis, 15 Mei 2025 di Pondok Pesantren Syahidah, Desa Lebak, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Ketua FKPP, KH Sutrisno menyampaikan Forum Komunikasi Pondok Pesantren, adalah wadah bagi para pimpinan pondok pesantren untuk berkumpul dan saling berinteraksi. FKPP bertujuan untuk memperkuat hubungan antar pondok pesantren, meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan memperkokoh peran pesantren dalam membangun umat dan bangsa.

banner 300x250

FKPP, ujarnya, juga berfungsi sebagai sarana untuk berbagi informasi, pengalaman dan ide-ide terkait perkembangan pesantren. Menurut Pengasuh Ponpes Sunan Gunung Jati Kismantoro tersebut, FKPP mempunyai program kegiatan rutin seperti pertemuan silaturahmi/rakor, diskusi dan lokakarya untuk membahas berbagai isu terkait pesantren.

Sedangkan Kepala Kantor Kemenag Wonogiri, H Hariyadi dalam pembinaanya mengungkapan keberadaan FKPP mempunyai fungsi memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan Islam, khususnya pondok pesantren, sehingga lembaga ini harus berperan dalam memajukan kualitas pendidikan pesantren serta memperkokoh peran pesantren dalam membangun umat dan bangsa.

“FKPP harus memberikan manfaat berupa informasi terkini, pengalaman dan solusi bagi para pimpinan pesantren dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada, pesanten harus menjadi garda terdepan menanggulangi penyakit di masyarakat seperti asusila, bullying sehingga pondok pesantren dapat menciptakan pendidikan pesantren yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat” imbuhnya.

Sedangkan Kasi Pakis, H Mursidi mengungkapkan pondok pesantren mempunyai peran besar dalam mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan agama. Pondok Pesantren yang keberadaannya jauh sebelum Indonesia merdeka, lahir berbarengan dengan sejarah awal dakwah Islam di Indonesia.

Sinergitas Kemenag dan FKPP menurutnya harus terus di bangun mengingat tantangan lembaga Pondok Pesantren kedepan sangat berat, antara lain adaptasi dengan perubahan zaman, pengaruh negatif teknologi dan pergeseran nilai-nilai keagamaan. Selain itu, ada tantangan terkait peningkatan mutu pendidikan untuk bersaing dengan lembaga pendidikan formal, serta menjaga relevansi pesantren di era digital dan disrupsi.

“Pesantren harus mampu menyiapkan santri yang adaptif dan kreatif di era serba inovatif dan teknologi digital, serta mengatasi tantangan pengaruh negatif teknologi termasuk media sosial” ungkapnya. (Nadhiroh)

Komentar