Pemancing Mania Dikagetkan Banyak Ikan Mati Di Sungai Bengawan Solo

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Mancing mania dikagetkan dengan ikan-ikan mengapung sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo (SBS) di Wonogiri, Jumat, 27 September 2024. Belum diketahui penyebab ikan-ikan tersebut mati dan berbau busuk.

Spekulasi warga bermunculan, seperti apakah dari limbah pabrik atau karena pergantian cuaca.

banner 300x250

Salah seorang pemancing Triyarso, 51, warga Selogiri, Kabupaten Wonogiri bercerita Jumat pagi dirinya mendatangi lokasi mancing di aliran SBS wilayah Alas Kethu, Gunung Giri, Wonogiri. Dia mengaku, mancing menjadi hobinya.

Baca juga: Perhutani Berikan Bantuan TJSL Senilai 25 Juta untuk Pembangunan Dinding Pembatas Sungai di Kartasura

Menurutnya, mancing merupakan kegiatan yang mengasyikkan bagi sebagian penduduk Kota Gaplek Wonogiri. Selain memiliki bendungan air yang besar biasa disebut Waduk Gajah Mungkur juga ada beberapa waduk kecil di beberapa wilayah Kabupaten Wonogiri.

Triyarso mengaku sangat terkejut dengan keadaan air Sungai Bengawan Solo. “Tidak seperti biasanya, ikan-ikan dari yang kecil sampai besar mati semua,” ucapnya.

Triyarso dengan beberapa pemancing lainnya berasumsi bahwa, mungkinkah sekian banyak ikan di bengawan solo keracunan?

Portalika.com/Totok

Sedangkan Totok Suroto, 44, warga Lingkungan RT 04 RW 05, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, menuturkan ada beberapa kemungkinan matinya ikan-ikan tersebut.

Dia menyebutkan pertama faktor cuaca yang tidak menentu, sehingga daya tahan tubuh ikan tidak mampu beradaptasi. Yang kedua dampak kemarau panjang jadi banyak sampah berhenti di kali-kali kecil sehingga pembusukan sampah tersebut menjadi racun sehingga mengakibatkan tercemarnya air kali.

“Mengenai sampah, perlu kita bangun kembali kesadaran warga. Untuk tidak membuang sampah di kali sehingga ekosistem kali terjaga dengan baik,” ujarnya.

Dia menyatakan pabrik di Wonogiri relatif sedikit. “Limbah pabrik saya rasa tidak ada karena tidak ada pabrik besar di aliran sungai tempat matinya ikan-ikan.”

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkingan Hidup Wonogiri, Bahari belum mengonfirmasi. (Totok/*)

Komentar