Hilangkan Trauma Gempa, Relawan PMI Provinsi Jawa Timur Ajak Anak-Anak Bermain

banner 468x60

Portalika.com [GRESIK, JAWA TIMUR] – Pasca gempa Bawean, relawan PMI Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan psikososial bagi pengungsi gempa bumi di Dusun Dedawang, Desa Teluk Jati Dawang, Kecamatan Tambak Bawean, Kabupaten Gresik, Senin, 15 April 2024.

Gempa Bawean terjadi pada 22 Maret lalu dan masih menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat di Pulau Bawean mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

banner 300x250

Oleh karena itu, 6 relawan PMI Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan Psikososial Support Service (PSS) dengan terjun langsung ke masyarakat. Koordinator PSS PMI Provinsi Jawa Timur, Elvana Kusdijanto, mengatakan relawan PMI saat ini terus melakukan PSS bagi korban gempa yang masih tinggal di Temporary Shelter di Dusun Dedawang.

Baca juga: 3 Minggu Respons, PMI Jawa Timur Bangun 23 Temporary Shelter

Menurutnya, terdapat 33 anak-anak, berusia 3 sampai dengan 18 tahun, terdiri dari 14 laki-laki dan 19 perempuan mengikuti kegiatan PSS di Desa Teluk Jatidawang, Kecamatan Tambak Gresik, Jawa Timur.

PMI Provinsi Jawa Timur mengajak anak-anak bermain dengan cara mendongeng menggunakan boneka, selain itu anak-anak juga diberikan permainan dan menggambar untuk mengurangi rasa trauma pasca gempa bumi bawean, anak-anak sangat antusias dan terhibur dengan adanya tim dari relawan PMI Provinsi Jawa Timur.

Elvana menyampaikan kegiatan PSS merupakan kegiatan dukungan psikososial bagi masyarakat pasca gempa bawean yang masih trauma untuk beraktivitas di dalam rumah. Dengan adanya kegiatan PSS ini, katanya, diharapkan masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti semula, memberikan dukungan untuk penyesuaian pasca terjadinya gempa.

Anak-anak pengungsi gempa Bawean, Gresik, Jawa Timur bermain bersama. (Portalika.com/Hafidz)

“Megiatan tersebut juga bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat setempat supaya tidak mengalami trauma untuk kembali lagi ke rumah masing-masing dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang juga mengalami trauma pasca terjadi nya gempa,” jelasnya.

Sedangkan Samhiya selaku orang tua salah satu anak yang mengikuti program PSS menyampaikan kegiatan dukungan psikososial tersebut bermanfaat sebagai langkah support dan motivasi untuk anak-anak, karena pasca gempa tidak hanya orang dewasa yang mengalami trauma tetapi juga anak-anak yang masih takut untuk beraktivitas dan masuk kedalam rumah.

Farah, murid di SDN 487 Gresik, yang mengikuti kegiatan PSS sangat antusias, karena bisa menjadi aktivitas yang sangat bermanfaat pada saat sekolah masih libur juga bisa terhibur dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan oleh relawan PMI Provinsi Jawa Timur. (Hafidz/*)

Komentar