Portalika.com [PURWANTORO]- Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka pada Projek Kewirausahaan. MTSN 3 Wonogiri mempunyai produk karya siswa yakni kopi murni bubuk bernama Matsaga.
Adalah Moh Amiq Al Fahmi, S.Sos I, guru seni budaya dan prakarya MTSN 3 Wonogiri yang membimbing para siswa dalam membuat kopi tersebut.
Ditemui di Kantin Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di MTSN 3 Wonogiri di Jalan Raya Purwantoro Pakis Baru tepatnya di Desa Bangsri Kecamatan Purwantoro belum lama ini, dia menjelaskan dengan berbekal pengalamannya di dunia kopi dia mencoba memperkenalkannya kepada siswa.
“Kalau latar belakang di dunia kopi, saya mempunyai usaha kedai kopi di rumah ,” ujarnya.
Dia menuturkan Kurikulum Merdeka, salah satunya tentang bidang kewirausahaan.
“Bapak Pramono, S.Pd, M.Pd, Kepala MTSN 3 Wonogiri mengatakan bagaimana kalau membuat branding kopi di sekolah,” ulasnya.
“Awalnya saya ragu, namun respon siswa ternyata luar biasa. Mereka antusias,” lanjutnya.
Dia menambahkan para siswa diberikan pelatihan dulu tentang kopi, tentang berbagai macam jenis kopi, bagaimana menyeduh sesuai standar coffee shop.
“Apalagi saat ini kopi sedang naik daun, kami disini menggunakan kopi lokal yang tumbuh di sekitar Kabupaten Wonogiri seperti Nguneng, Puhpelem, Conto, Bulukerto, Semagar, Girimarto, Brenggolo, Jatiroto dan Sumbergalih, Purwantoro,” terangnya.
Kopi Matsaga dikemas dalam bungkus dengan berat 50 gram dan dijual seharga Rp 7.000.
Redaksipun diberi kesempatan mencicipi Kopi Matsaga, Moh Amiq Al Fahmi meraciknya dengan peralatan standar coffee shop di Kantin IKM.
Secangkir kopi panas dengan rasa flat dan meninggalkan after taste yang mantap, ingin rasa lain bisa dicampurkan susu full cream untuk secangkir kopi susu. (Yulianto)
Komentar