Portalika.com [SEMARANG] – Mahasiswa KKN kelompok 27 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mendapatkan izin dan dukungan penuh dari kepala desa, RW/RT dan masyarakat setempat terkait pelaksanaan kegiatan rumah belajar.
Kegiatan rumah belajar, menurut Maula Khoirul Niam, mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), adalah kegiatan yang dilakukan di luar sekolah dengan membimbing dan memberikan bantuan secara gratis untuk menyelesaikan permasalahan proses belajar.
Maula menyatakan kegiatan rumah belajar sudah dimulai sejak 20 Februari 2024 dan dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu dan Jumat dimulai dari pukul 18.15 WIB. “Terdapat tiga tempat pelaksanaan kegiatan rumah belajar yaitu Dusun Karang berlokasi di perumahan yang kami tempati. Kemudian di Dusun Senggrong pada salah satu tempat mengaji oleh anak-anak dan Dusun Krajan berlokasi musala setempat,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UPGRIS Menggelar Pelatihan Pembuatan Wedhang Ronde Bagi Pelaku UMKM Desa Kangkung
Diakatakan semua mahasiswa berpartipasi mengikuti kegiatan rumah belajar. “Kami membagi mahasiswa KKN di tiga dusun yang diketuai Muhammad Rizal Muhaimin (PJKR). Dalam kegiatan rumah belajar di Dusun Karang didampingi oleh mahasiswa KKN UPGRIS, Pipit Nur Hidayati (PGSD), Sheirina Dwi Mulyani (PGSD), dan Jian Tikasari (Pendidikan Biologi).”
Di Dusun Senggrong, ujarnya, kegiatan rumah belajar didampingi oleh mahasiswa bernama Rekka Oktania Handoyo Jathy (PGSD), Choirul Nisa Kismayanti (Pendidikan Biologi), Ika Octaviani (PGSD) dan Bayu Anggoro Wiyono (Manajemen).
Sedangkan di Dusun Krajan dalam pelaksanaan kegiatan rumah belajar didampingi oleh Vara Asykarina Octaviany (Hukum), Rahma Okta Nugraheni (PGSD) dan Alfina Laila Nova (PGSD). “Kegiatan ini dihadiri oleh guru mengaji, anak-anak, bersama mahasiswa KKN kelompok 27 UPGRIS. Sasaran kegiatan rumah belajar yaitu anak-anak sekolah dasar yang berusia 7 sampai 12 tahun.”
Kegiatan rumah belajar dengan mengaji dan belajar. Setelah shalat magrib, mahasiswa KKN kelompok 27 UPGRI membimbing mengaji dengan menyimak anak-anak yang membaca atau menghafalkan surah juz ama, buku iqra, dan tata cara shalat.
Dia bercerita, selesai mengaji dilanjutkan kegiatan belajar, dimana anak-anak membawa buku LKS dan buku catatan dari rumah. Mahasiswa KKN membantu, membimbing, dan mengajari anak-anak yang mengikuti kegiatan ini berkaitan tugas rumah yang diberikan oleh guru.
Selain itu, mengajarkan anak-anak yang belum memahami materi pembelajaran yang telah diajarkan oleh guru. Memberikan beberapa latihan soal kepada anak-anak untuk mengasah kemampuannya.
“Mahasiswa mengajarkan semua mata pelajaran sekolah dasar. Selain mengajarkan kepada anak-anak terkait tugas sekolah, kami berinovasi menggunakan media pembelajaran digital. Media pembelajaran digital yang menarik dan mudah digunakan yaitu wordwall,” jelasnya.
Mahasiswa KKN kelompok 27 UPGRIS memperkenalkan dan mengajarkan wordwall. Anak-anak memainkan wordwall yang terdapat konten belajar yang membuat games dengan tampilan menarik. Keadaan ini membuat mereka merasa bermain game, sebenarnya sedang belajar.
Selain itu, kegiatan rumah belajar menjadi menyenangkan. Tanggapan semua anak-anak disana saat belajar menggunakan wordwall yaitu senang dan memberikan respon yang baik.
Dia sebutkan, tujuan diadakannya kegiatan rumah belajar antara lain membantu anak-anak memahami pelajaran yang belum dimengerti, memberikan bimbingan untuk menyelesaikan tugas sekolah, menjadi termotivasi untuk anak-anak semangat belajar, meningkatkan minat belajar dalam meraih cita-cita, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan tidak dipungut beaya. (Heris)
Komentar