Novita Hardini: Masa Transisi PAUD Ke SD, Ciptakan Suasana Menyenangkan, Jangan Calistung Dulu

banner 468x60

Portalika.com [TRENGGALEK, JATIM] – Sebagai Bunda PAUD, Novita Hardini, SE. merasa mempunyai kewajiban untuk mendampingi dan mengawal kemajuan pendidikan di Kabupaten Trenggalek. Bunda PAUD melakukan monev transisi sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar.

Anak yang sebelumnya bermain sambil belajar di bangku pendidikan usia dini, diharapkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, tidak serta merta  dipaksakan dengan pengetahuan baca, tulis dan hitung (Calistung) di bangku sekolah dasar. Penggiat perempuan dan anak itu menghimbau lembaga SD untuk bisa mematuhi peraturan dari Kementrian Pendidikan.

banner 336x280

Awal masuk SD diminta lebih menekankan pada penanaman karakter, keterampilan sehari-hari maupun kemandirian anak. Dengan begitu harapannya pendidikan kedepan bisa lebih menyenangkan. “Saya melakukan monev evaluasi transisi PAUD ke SD. Rencananya ke beberapa sekolah sampai seminggu kedepan untuk benar-benar memastikan setiap SD mematuhi atau menerapkan peraturan dari Kementerian Pendidikan,” ungkap Novita di halaman SDN 1 Surodakan, Rabu, 26 Juli 2023.

Baca juga: BPJN IV Sambut Baik Silaturahmi Dengan PWI Kota Jambi

“Intinya, anak-anak happy. Jangan terlalu ditekankan calistung. Lebih kepada penanaman karakter, keterampilan sehari-hari, kemandirian, enam pondasi penting bagi tumbuh kembang anak yang harus ditekankan. Salah satunya adalah kemandirian character building sehingga anak-anak bertumbuh dengan bahagia,” jelasnya.

Bunda PAUD, Novita Hardini berbincang dengan pelajar SD saat monev pekan pertama transisi PAUD ke SD. (Portalika.com/Rudi Sukamto)

Didampingi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs Agus Setiyono, Founder Uprintis Indonesia ini melakukan monitoring di tiga sekolah. Novita tidak canggung berinteraksi dengan anak-anak dan juga tidak canggung untuk menggali kehidupan keseharian mereka, sekaligus menitipkan pesan baik kepada mereka. Naluri keibuan dan kasih sayangnya dicurahkan kepada generasi penerus bangsa.

Dalam monitoring dan evaluasi ini, Novita sangat berharap pendidikan ke depan menjadi lebih fun. “Anak-anak tidak menjadi tertekan. Bisa tumbuh, mencintai dan haus akan pelajaran tanpa dipaksa oleh pihak sekolah maupun orang tua, ” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Agus Setiyono, menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Bunda PAUD Trenggalek itu. Agus sepakat dengan petuah yang disampaikan oleh Bunda PAUD Trenggalek. Masa transisi atau awal pembelajaran diharapkannya murid tidak dipaksa untuk lebih kepada pelajaran Calistung.

Mantan Kadis Komindag menambahkan untuk mengisi masa transisi ini, upaya untuk pengenalan suasana baru, lingkungan baru, teman baru dan guru baru  dapat berjalan baik. Supaya keadaan yang baru itu tidak membuat siswa jenuh, enggan atau takut. Tetapi justru terasa nyaman dan menyenangkan sehingga membuat semangat belajarnya tinggi.

Untuk mengisi masa transisi ini dengan pengenalan suasana, karena ditakutkan dengan suasana teman baru, guru baru menjadikan anak peserta didik bisa trauma karena pola yang salah. “Berikan pengenalan, sehingga mereka senang, nyaman dan semangat untuk belajar kedepannya,” pesan Agus. (Rudi Sukamto)

Komentar