Portalika.com [WONOGIRI] – Pengawas dan Kepala Madrasah (Kamad) jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se-Wonogiri berikrar dan menandatangani pakta integritas. Sedikitnya 90-an kamad berikrar menciptakan lingkungan madrasah bebas dari pornografi dan pornoaksi.
Aksi itu dilakukan di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Selasa, 30 Mei 2023 seusai acara pembinaan oleh Kepala Kantor Kemenag Wonogiri, H Anif Solikhin, SAg, MSi. Anif meminta pakta integritas dan ikrar dilakukan juga terhadap guru dan tenaga kependidikan (GTK) di madrasah masing-masing.
Penandatanganan pakta integritas kami pertama dilakukan Kakankemenag Wonogiri, Anif Solikhin diikuti Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Wonogiri, Hj Ismu Faridah, SPd, MSi, pengawas dan para Kamad.
Baca juga: Kejadian Di Baturetno Bak Geledek Di Siang Bolong. Sangat Mengagetkan Dan Memprihatinkan
Pembacaan ikrar dipandu oleh Kasi Penmad, Hj Ismu. Ada delapan item dalam ikrar. Pengucapan ikrar dan penandatangan pakta integritas dilakukan pascaperistiwa dugaan pencabulan yang dilakukan Kamad dan guru salah satu madrasah di Kecamatan Baturetno.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Kabupaten Wonogiri akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum bagi anak berhadapan hukum (ABH) menyusul dugaan tindak pencabulan yang dialami. Belasan siswi di salah satu madrasah di Kecamatan Baturetno diduga mengalami tindak pencabulan oleh oknum kepala dan seorang guru di tempatnya belajar.
“Sementara belum ada perubahan [jumlah korban]. Dinas akan melakulan pendampingan psikologis dan hukum,” ujar Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri, Mubarok, SKM, MM saat mengonfirmasi, Minggu, 28 Mei 2023.
Kepada insan pers sebelumnya Mubarok menyatakan oknum kepala madrasah berinisial M dan oknum guru berinisial Y. Dia mengaku kasus dugaan pencabulan anak diketahui setelah pihaknya mendapatkan laporan dari orang tua murid. “Awalnya, dua korban melapor melalui kepala desa setempat dan selanjutnya laporan diteruskan ke camat dan Dinas PPKB P3A Wonogiri.”
Demikian bunyi ikrar tersebut, Kami Kepala Madrasah se-Kabupaten Wonogiri berikrar mewujudkan madrasah ramah anak dengan berkomitmen melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Pertama, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kedua, mewujudkan madrasah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi perkembangan peserta didik.
Tiga, menghargai hak-hak anak, menjadi motivator, fasilitator sekaligus sahabat bagi peserta didik. Keempat, menciptakan madrasah bebas dari vandalisme, kekerasan fisik, dan nonfisik. Kelima, menciptakan lingkungan madrasah bebas asap rokok, minuman keras dan NAPZA.
Keenam, membangun suasana madrasah sebagai komunitas pembelajar dan tempat pendidikan setelah keluarga, ketujuh, menjamin kesehatan dan kesetaraan hak pendidikan tanpa diskriminasi serta kedelapan, menciptakan lingkungan madrasah yang bebas dari pornografi dan pornoaksi. (Triantotus)
Komentar