Respati Ardi Tanda Tangani MoU Program Lazismu Solo

Pengajian Hari Bermuhammadiyah

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Calon Walikota Solo, Respati Ardi menghadiri pengajian Hari Bermuhammadiyah yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah, Keprabon, Solo, Minggu, 29 September 2024. Ia hadir sebagai Badan Pengurus Lazismu Solo.

Respati Ardi melakukan penandatangan MoU (Nota Kesepatakan) bersama Ketua Majelis Pendidikan PDM Solo, Mohamad Ali. MoU tersebut berisi tentang program pembiasaan berzakat infak sedekah sebagai implementasi kurikulum Ismuba.

banner 300x250

“Lazismu sebagai lembaga filantropi bisa bermanfaat bagi masyarakat dan warga Muhammadiyah. Bagi masyarakat luas sebagai sarana dakwah kita bersama,” ujar Respati Ardi sebelum penandatanganan.

Baca juga: 128 Siswa Kelas 7 SMP Muhammadiyah PK Belajar Mitigasi Bencana bersama MDMC PDM Solo

Calon Walikota Solo bernomor urut 2 tersebut mengaku bersyukur dengan MoU yang ditandatangani hari ini. Ia menegaskan Lazismu Solo sudah memberikan contoh menjadi lembaga filantropi yang dapat diandalkan dan bermanfaat bagi umat dan masyarakat.

Seperti biasa, saat acara pengajian selesai, Respati Ardi dikerumuni warga Muhammadiyah untuk berfoto bersama. Terlihat, Respati Ardi, yang juga sebagai pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Solo periode 2023-2027 meladeni ajakan foto tersebut dengan penuh sabar dan senyuman.

Akhlak Kepemimpinan Kyai Haji Ahmad Dahlan
Sebelumnya, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Cente (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan, memberikan tausiyah pengajian Hari Bermuhammadiyah bertema Akhlak Kepemimpinan Kyai Haji Ahmad Dahlan.

Dia mengajak kepada jemaah untuk meneladani akhlak kepemimpinan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Hal itu karena, menurutnya berbicara kepemimpinan itu penting karena salah satu urusan mendasar manusia sebagai makhluk sosial dalam rangka hablun minannaas.

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Cente (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan, memberikan tausiyah pengajian Hari Bermuhammadiyah bertema Akhlak Kepemimpinan Kyai Haji Ahmad Dahl. (Portalika.com/Aryanto)

Ketua MDMC atau Lembaga Resiliensi Bencana dan Lingkungan Hidup (LRB-LH) tersebut menjelaskan 8 akhlak kepemimpinan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Akhlak kepemimpinan tersebut antara lain, pertama, berlaku adil kepada semua orang; kedua, bisa menjaga amanah yang diberikan; ketiga, tawadhu’ (rendah hati).

Kemudian keempat, musyawarah; kelima, ikhlas; keenam, sabar dalam menghadapi ujian dan tantangan; ketujuh, penuh kasih sayang terhadap orang yang dipimpinnya; kedelapan, tegas dalam kebenaran.

“Muhammadiyah menjadi organisasi kemasyarakatan bukan organisasi partai politik meskipun tujuan Indonesia merdeka. Meski demikian, Muhammadiyah melahirkan tokoh pendiri negeri ini seperti Jenderal Sudirman, Ki Bagus Hadikusumo, dan sebagainya. Muhammadiyah melahirkan tokoh politik boleh, tetapi Muhammadiyah tetap menjadi organisasi kemasyarakatan,” ungkapnya. (Aryanto/*)

Komentar