Portalika.com [SOLO] – Rangkaian kegiatan pawai obor api Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 resmi berakhir di Kota Solo, Minggu, 29 September 2024. Kesuksesan dari kegiatan yang berlangsung di lima kota/kabupaten sebelumnya menandai kesiapan menghelat ajang multievent olahraga disabilitas yang bakal bergulir pada 6 hingga 13 Oktober 2024 mendatang.
Kota Solo menjadi tujuan terakhir dari perjalanan kirab obor api Peparnas XVII yang sudah dimulai sejak pengambilan api pertama di situs Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Sabtu kemarin.
Api yang diambil dari Mrapen itu kemudian diarak menuju Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar hingga Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Api Obor Peparnas XVII 2024 Menyala Di Mrapen, Disambut Meriah Masyarakat Grobogan
Rute perjalanan rombongan pawai obor Peparnas XVII di Kota Solo dimulai dari Stadion Sriwedari pada pukul 07.00 WIB. Obor api tersebut dibawa oleh atlet peraih medali perak Paralimpiade Paris 2024, Suryo Nugroho, didampingi para artis, seperti Maria Selena, Augie Fantinus, Said Bajuri, Vania Valencia, Bams eks Samsons dan Rico Ceper.
Sebagai pengawal rombongan api obor ini, ada empat Reog Ponorogo yang melenggak-lenggok di barisan terdepan. Pawai obor ini melintasi Jalan Slamet Riyadi menuju Balaikota Solo.
Setibanya di gerbang Balaikota, Suryo Nugroho menyerahkan obor kepada Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun. Kemudian, obor tersebut diberikan kepada Ketua Pelaksana Peparnas XVII Solo 2024, DB Susanto, yang sudah menunggu di panggung.
Obor api ini digunakan untuk menyulut kaldron yang berada tepat di depan panggung. DB Susanto menyatakan, agenda pawai obor di Kota Solo ini menandakan akhir rangkaian acara sekaligus bukti kesiapan panitia besar untuk menggelar Peparnas XVII.
“Pawai obor Peparnas XVII hari ini berakhir di Kota Solo. Ini sekaligus menandai pelaksanaan kegiatan yang akan berlangsung pada 6 hingga 13 Oktober 2024 ini, kami menyatakan siap,” ujar DB Susanto, Minggu.
DB Susanto menjelaskan, rangkaian pawai obor api yang berlangsung dua hari ini mendapatkan sambutan meriah saat singgah di masing-masing kabupaten.
Kesenian daerah yang ditampilkan turut melibatkan para penyandang disabilitas, seperti dari Sekolah Luar Biasa (SLB) YPCM Boyolali, SLB Negeri Karanganyar dan SLB Negeri Sukoharjo.
“Masing-masing kabupaten menyambut pawai obor ini dengan antusias. Artinya, Peparnas XVII yang juga akan berlangsung di kabupaten-kabupaten tersebut didukung penuh oleh pemerintah setempat,” ujar DB Susanto.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Solo, Dhoni Widianto, mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang telah membantu kelancaran agenda pawai obor Peparnas XVII ini.
“Dukungan dan partisipasi dari semua pihak, baik pemerintah, komunitas, serta masyarakat, merupakan bukti nyata bahwa kita semua memiliki komitmen yang kuat terhadap penyelenggaraan Peparnas XVII yang sukses dan berkesan,” ujar Dhoni Widianto.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh atlet. Semoga kalian dapat menunjukkan yang terbaik dalam Peparnas XVII. Kobarkan terus semangat perjuangan dan tunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa meraih tinggi dengan semangat yang tak tergoyahkan,” lanjutnya.
Setelah tugas pawai obor api selesai, Panitia Besar (PB) Peparnas XVII bersiap menyambut kehadiran 34 kontingen mulai Selasa, 1 Oktober 2024 pagi. Total ada 3.049 atlet dan 1.576 pelatih dan ofisial yang akan berebut prestasi di 20 cabang olahraga.
Sebelum hadir dan opening ceremony di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024 dan mulai bertanding pada Senin, 7 Oktober 2024, para atlet akan menjalani tahap klasifikasi mulai Kamis, 3 Oktober 2024. (Ariyanto/*)
Komentar