Sambang Warga Di Sendang Mulyo, Respati Pastikan Program Bantuan Pemerintah Pusat Sampai Ke Warga

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Kegiatan bersilaturahmi dan berkenalan dengan warga sering dilakukan calon Walikota Solo nomer urut 2, Respati Ardi untuk mendapatkan masukan, aspirasi dan belanja masalah yang ada di Kota Solo.

Saat bersilaturahmi dengan warga Sendang Mulyo RT 04 RW 08, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Respati Ardi memperkenalkan diri sebagai calon Walikota Solo, berpasangan dengan Rektor di Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani, menjadi calon Walikota dan Wakil Walikota periode 2025-2030.

banner 300x250

“Saya maju menjadi calon Walikota Solo, ditugaskan Mas Gibran untuk melanjutkan  program-programnya, untuk tetap hadir, program untuk ibu-ibu semua, bantuan kesejateraan dan lain-lain,” kata Respati.

Baca juga: Riding Bersama Komunitas Otomotif Motor 2 Tak, Respati Siap Dukung Atlet Balap Solo

Tak hanya itu saja, Respati juga menyampaikan, dirinya bersama Astrid akan fokus pada program pendidikan dan kesehatan.

“Saya Respati bersama Mbak Astrid Widayani fokus pada pendidikan dan kesehatan. Nanti bantuan-bantuan program-program dari pemerintah pusat, bersama Prabowo-Gibran, Respati-Astrid akan memastikan program pemerintah pusat sampai ke warga semuanya,” kata Respati di hadapan warga.

Portalika.com/Ariyanto

Dalam kesempatan tersebut, Dede Haryanto, 59, warga setempat menyampaikan usulannya, agar tempat pemakaman yang sudah tidak berfungsi yang lokasinya tidak jauh dari kampungnya, dibangun menjadi fasilitas umum untuk masyarakat.

“Kuburan Gebang yang tidak jauh dari sini, yang sudah tidak berfungsi bisa dimanfaatkan untuk fasilitas umum, seperti Puskesmas atapun sekolahan,” kata Dede Haryanto.

Respati mencatat masukan dan aspirasi yang disampaikan kepadanya. Daryanto juga mengajak warga kampungnya pada tanggal 27 November mendatang untuk memilih pasangan Respati-Astrid.

“Tanggal 27 November nanti, coblos nomor 2 nggih,” lanjut Daryanto sambil menunjukkan dua jarinya.

Kegiatan silaturahmi kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat setempat. Usai berdoa warga mendatangi lokasi tebus murah sayuran senilai Rp2.000 yang tak jauh dari tempat berkumpulnya warga tersebut. (Ariyanto/*)

Komentar