Portalika.com [SOLO] – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bagikan beberapa tips menjelang Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Program bincang dan sapa UNS Bisa! digelar UPT SPMB UNS dengan menggandeng beberapa mahasiswa untuk berbagi cerita, Minggu, 21 April 2024.
Spesial bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, tiga mahasiswi UNS menjadi narasumber pada sesi kali ini. Mereka adalah Nadila Nada Zuhayra, Novita Anggun P dan Nael Bara Laina. Dipandu Dini Nur Aisyiah, mereka saling menceritakan pengalaman semasa menembus jurusan impian di UNS kepada para pemirsa.
Baca juga: Plt Dirjen Dikti Ristek Apresiasi Pelaksanaan UTBK SNBT Di UNS
UTBK 2024 dilaksanakan dengan dua gelombang. Gelombang I akan berlangsung pada 30 April dan 2-7 Mei 2024. Sedangkan gelombang II pada 14-20 Mei 2024. Persiapan yang matang diperlukan untuk memperoleh skor yang tinggi.
Perhatikan Cara Belajar
Novita Anggun yang juga Mahasiswa Berprestasi 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS menceritakan bagaimana kala itu ia belajar. Persiapan jauh-jauh hari dan motivasi menjadi faktor penting baginya.
Ia sempat kurang beruntung pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang saat ini bernama Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Kegagalan ini menjadi cambuk baginya untuk lebih giat belajar.
Bagi pendaftar UTBK, ia berpesan untuk disiplin dengan jadwal belajar yang telah dibuat. Pahami juga materi UTBK yang akan diujikan. UTBK 2024 diketahui menyajikan beberapa subtes, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.
TPS memiliki 4 komponen soal yang diujikan, yakni kemampuan dan penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis serta pengetahuan K
Kuantitatif.
Tes literasi berisikan 2 komponen, yakni literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta penalaran Matematika.
“Kita harus punya yang namanya jadwal belajar. Konsisten dan disiplin. Pastikan akan menjalani jadwal belajar itu dengan tepat,” tutur Novita Anggun.
Waktu efektif belajar juga menjadi faktor yang penting untuk diperhatikan. Pahami kembali waktu belajar mana dengan tingkat daya paham terbaik diantara waktu pagi hingga malam.
Novita Anggun menyarankan salah satu teknik belajar dengan Pomodoro. Teknik ini berprinsip bahwa istirahat di sela-sela belajar penting untuk menjaga fokus.
Kerjakan Soal Dengan Cepat Dan Efisien
Menurutnya, UTBK memuat 145 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 195 menit. Ini artinya, satu soal diselesaikan dengan kurang lebih 1,3 menit. Waktu yang terbatas perlu untuk disiasati oleh peserta UTBK.
Pengalaman Nael Bara dalam mengerjakan soal adalah dengan fokus pada soal-soal mudah terlebih dahulu. Soal level mudah tentunya dapat diselesaikan lebih cepat dibandingkan dengan soal level sulit.
Mahasiswi yang memperoleh predikat 10+ National Achievement Art & Design Competition ini juga menggunakan strategi ini dalam proses belajarnya. Ia mempelajari materi mudah terlebih dahulu karena akan lebih dipahami dengan baik.
“Aku pakai cara mengerjakan yang mudah dulu. Lewati soal-soal sulit. Kalau sudah selesai, kerjakan soal yang sebelumnya terlewat,” ujar Nael.
Sedangkan Nadila merupakan peraih nilai 1.000 pengetahuan kuantitatif pada UTBK 2023. Ia kini berkuliah di Program Studi (Prodi) Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) UNS. Pengalaman UTBK Nadila tentu sangat menarik mengingat nilai yang diperolehnya.
Ia mengingatkan kepada para peserta UTBK untuk mengerjakan semua soal yang ada. Hal ini karena kesalahan menjawab soal tidak akan mendapatkan skor minus. Senada dengan Nael, Nadila juga memiliki prioritas pengerjaan soal level mudah.
Pada soal literasi, Nadila menyarankan untuk mengerjakan soal dengan bacaan-bacaan pendek. Sedangkan pada soal berbasis perhitungan, kerjakan soal yang diketahui pasti rumusnya oleh para peserta UTBK.
Kapasitas diri dalam mengerjakan soal UTBK dapat ditingkatkan dengan memperbanyak variasi soal latihan. Nadila menyarankan untuk menggunakan sumber belajar yang beragam.
“Penting untuk mencari sumber belajar yang beragam biar tahu pola soal yang keluar akan seperti apa,” pesan Nadila. (Triantotus)
Komentar