Solo Segera Punya Sekolah Khusus AI Dengan Investasi Rp3 Triliun. Di Mana Lokasinya?

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Kota Solo tampaknya sedang menjadi magnet kuat bagi para investor kaliber dunia yang ingin menanamkan investasinya. Ini dibuktikan dengan telah masuknya investor bidang industri, bisnis dan lainnya di kawasan Solo Techno Park (STP) kawasan Kentingan, Jebres, Solo, Jateng.

Seperti dikatahui STP adalah kawasan inovatif dan berdaya saing internasional. Kawasan yang bersebelahan dengan kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) ini merupakan pusat inovasi dan vokasi yang memadukan unsur pengembangan Iptek, kebutuhan pasarr, industry dan bisnis untuk penguatan daya saing daerah.

banner 300x250

Dalam waktu dekat, STP kembali akan mempunyai beberapa fasilitas publik modern dengan teknologi canggih dan fasilitas memadai. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemmbangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy mengatakan di Solo akan dibangun sekolah Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Belum Genap Setahun, Solo Safari Raih Penghargaan Indonesia Leading Theme Park

“Investasinya tidak main-main Rp3 triliun, mudah-mudahan Surakarta akan menjadi center of excellent Generasi Milenial, Generlasi Z dan Generasi Alpha,” ujar dia ketika menghadiri talkshow dan pelatihan bersama nara sumber inspiratif dengan tema Generasi Digital dan Gerakan Nasional Revolusi Mental 2024 di Lokananta, Solo, Jateng, Rabu 22 Mei 2024.

Hadir dalam acara yang diprakarsai Kementerian PMK, Pemkot Solo, Solo Bersimfoni dan sebagainya tersebut Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka; Founder Solo Bersimfoni, M Farid Sunarto; Praktisi Media, Wicaksono (Ndoro Kakung); Edukator Daerah, Bambang Eka Purnama dan sebagainya serta audiens yang didominasi anak-anak muda.

Sementara itu Gibran saat menjelaskan soal investasi AI di Solo mengatakan saat ini timeline pembangunan sudah berjalan. Bangunan sekolahnya juga sudah akan disiapkan.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan peserta pada acara talkshow di Lokananta, Solo, Jateng, Rabu 22 Mei 2024. (Portalika.com/Iskandar)

“Insya Allah akhir tahun ini sudah bisa dimulai. Segala macam keperluan termasuk MoU [memorandum of understanding-red] sudah disiapkan sehingga progresnya sudah positif semua. Lokasinya di Solo Techno Park,” katanya.

Dia menjelaskan di kompleks STP tahun ini akan ada sesuatu yang baru yaitu Emirates Hospital, Rumah Sakit Kardiologi yang dilengkapi alat-alat kesehatan paling terbaru dan ada investasi AI dari Nvidea.

Nanti, papar Gibran, sekolah nonformal ini dibuka untuk umum sehingga siapa pun bisa mendaftar di sekolah khusus ini. Diharapkan keberadaan sekolah ini kian mampu meneguhkan Kota yang sedang gencar diproyeksikan menjadi salah satu pusat pengembangan AI di Indonesia.

Dipimpin Anak Muda
Lebih lanjut Muhadjir mengatakan sudah waktunya Indonesia dipimpin anak-anak muda. Generasi seusia Muhadjir dianggap sudah masa lalu, jadi kalau ada anak-anak muda berbicara soal IT, augmented reality dan sebagainya, dirinya sudah tidak terlalu paham.

Edukator Daerah, Bambang Eka Purnama (kiri) dan Praktisi Media, Wicaksono alias Ndoro Kakung (tengah) menjadi narasumber pada acara talkshow di Lokananta, Solo, Jateng, Rabu 22 Mei 2024. (Portalika.com/Iskandar)

“Saya adalah generasi transisi dari baby boomers tahun 50-an, sisa otak saya tidak lebih dari sepertiga yang tersedia untuk memahami era sekarang ini. Karena sebagian sudah telanjur diisi dengan data, informasi yang dulu dan banyak yang sudah tidak nyambung lagi,” ungkap dia.

Dulu di eranya kalau meengetik menggunakan mesin ketik manual. Ketika itu dirinya memakai mesin ketik besar merek Remington, sedangkan untuk dibawa bekerja di lapangan memakai mesin ketik Olympia.

Dia menceritakan dulu wartawan kalau liputan naik sepeda pancal memboncengkan mesin ketik Olympia. Ketika mengetik di lapangan kalau kalimatnya salah, tulisan dihapus dengan tipex. Kalau sekarang tinggal di delete saja.

“Karena itu dulu pantangan wartawan itu tidak boleh menulis kalimat yang salah. Harus jadi dan tidak boleh ada kekeliruannya fatal. Karena hari itu juga harus dikirim dan dimuat oleh redaksi,” tandasnya.

Perang Cyber
Menurutnya sebagian besar otaknya terisi hal-hal tersebut itu, sehingga kalau harus belajar tentang teknologi digital tempatnya sudah penuh. Dia menganggap tempatnya tidak seleluasa generasi Gibran.

Kondisi sekarang ini, ujar dia, dianggap terjadi suatu lompatan besar teknologi di dunia termasuk di Indonesia meski terdapat tantangan berat. Sekarang perang bukan lagi menggunakan perang fisik, tapi menggunakan perang cyber dan perang ini menjadi proxy.

Menko PMK, Muhadjir Effendy memberi sambutan pada acara talkshow Generasi Digital di Lokananta, Solo, Jateng, Rabu 22 Mei 2024. (Portalika.com/Iskandar)

Dia mengungkapkan tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya akibat kecelakaan helikopter sedang menjadi misteri. Banyak spekulasi berseliweran bahwa musibah itu akibat perang proxy.

Banyak yang tahu perang di Palestina bukan perang antara Israel dan Palestina semata, tapi sebetulnya ada kekuatan yang lebih dahsyat di balik Israel dan Palestina Hamas.

“Kalau Israel saja sebetulnya saya kira selesai dikepung negara-negara Arab. Tapi masalahnya di belakang Israel ada kekuatan lebih dahsyat daripada Israel itu sendiri. Itulah namanya perang proxy. Dan sekarang Indonesia berhadapan dengan dunia itu,” kata dia. (Iskandar)

Komentar