Waspada Lur, Pintu Rumah Selalu Dikunci. Warga Ngadiroyo Kerja Bakti, Sejumlah Perhiasan Emas Seberat 16 Gram Lenyap

banner 468x60

Portalika.com [NGUNTORONADI] – Kejadian yang dialami Sakiyem, 84, warga Dusun Sengon, Desa Ngadiroyo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri menjadi koco brenggolo atau perhatian kita semua. Sejumlah perhiasan emas seberat 16 gram atau senilai Rp12 juta raib dibawa pencuri.

Korban tidak melaporkan kejadian itu ke Polsek Nguntoronadi atau Betal namun polisi proaktif datang ke lokasi peristiwa. Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, Senin, 20 Maret 2023, menegaskan polisi masih menyelidiki pelaku.

banner 300x250

“Sampai sekarang korban tidak melaporkan kejadian pencurian tersebut ke kantor Polsek Nguntoronadi namun polisi jemput bola. Mendatangi TKP, mencatat dan meminta keterangan saksi kemudian mengamankan barang bukti serta melakukan penyelidikan,” ujarnya.

Anom menegaskan peristiwa yang menimpa Sakiyem masuk kategori melanggar pasal 362 KUHP. “Kejadian diketahui, Sabtu, 18 Maret 2023 sekitar pukul 11.30 WIB. Barang bukti sebuah kunci almari.”

Lebih lanjut mantan Kapolsek Ngadirojo ini bercerita pada Sabtu akhir pekan kemarin saksi Slamet keluar rumah sekira pukul 07.30 WIB. Slamet saat itu mau kerja bakti di makam desa dan pintu rumah dalam keadaan tertutup karena di dalam rumah masih ada korban Sakiyem.

Portalika.com/dok humas Reswi

Namun berselang satu jam kemudian atau sekira jam 08.30 WIB, korban keluar rumah dengan tujuan ke rumah tetangga yang punya hajatan Yasinan. “Keterangan saksi, pada saat meninggalkan rumah korban Sakiyem tidak mengunci pintu rumahnya tetapi hanya menutup pintu depan atau pintu utama, namun untuk pintu belakang dikunci dari dalam.”

Kemudian sekira pukul 11.30 WIB, Sakiyem dan Slamet pulang ke rumah. “Slamet merasa ada kejanggalan saat akan masuk rumah. Menurut keterangan dari Sakiyem pada saat meninggalkan rumah pintu tidak terkunci namun saat Slamet akan masuk rumah pintu depan sudah terkunci dari dalam,” jelasnya.

Akhirnya Slamet berinisiatif menuju belakang rumah dan mendapati pintu dapur dalam keadaan terbuka. Padahal pada saat ditinggalkan pintu belakang dalam keadaan terkunci dari dalam.

“Slamet bergegas masuk rumah langsung menuju kamar dan melihat lemari dalam keadaan terbuka dan baju sudah acak-acakan. Setelah di cek ternyata sejumlah perhiasan emas milik korban di lemari hilang,” katanya.

Perhiasan itu berupa sebuah kalung emas dengan berat 8 gram, sebuah liontin emas seberat 2 gram, sebuah gelang emas seberat 3 gram dan tiga buah cincin masing-masing seberat 1 gram. “Perhiasan tersebut dimasukan di dalam dompet beserta surat-suratnya. Selain perhiasan, sebuah handphone milik Slamet juga hilang. Kerugian ditaksir senilai Rp12 juta. (Suryono)

Komentar