Portalika.com [BOYOLALI] – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Boyolali kelompok 10 melakukan aksi memberdayakan perekonomian desa dengan mengadakan penaburan benih ikan nila di Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo Boyolali. Kegiatan didampingi Zakaria Husein Abdurrahman SPt, MSi selaku Dosen Pendamping KKN.
Disampaikan Nova Subiyanto, mahasiswa peserta KKN, sebanyak 11.000 benih ikan nila yang didatangkan dari kota Semarang, Jateng, di tebar di 5 titik yaitu Embung Mliwis, Tlogosari Dukuh Tlogomuncar, Sumber Air Tunggal Dara, Sumber Air Bertumpuk dan Taman Toga Kampung Germas, Sabtu, 11 November 2023.
“Penaburan ikan pertama kali dilakukan oleh mahsiswa KKN Universitas Boyolali di Desa Mliwis, yang kemudian akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk dikonsumsi. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem alam,” ujar Kepala Desa Mliwis, H Hardani, SSos.
Baca juga: Mahasiswa KKN Pahamkan Komunikasi Persuasif Dalam Pemasaran Produk Atau Jasa
Dia menjelaskan keberadaan sumber mata air di Desa Mliwis tidak hanya satu. “Dan itu merupakan aset desa kaitannya dengan sumber air, maka diharapkan masyarakat sekitar dapat memeliharanya dengan baik. Kami harap nanti setelah selesai KKN, juga tetap ada mahasiswa yang melakukan pemantauan bagaimana kondisi ikan tersebut,” jelasnya.
Melihat latar belakang tersebut maka Kelompok 10 KKN Universitas Boyolali melakukan penebaran benih karena melihat ada banyaknya potensi sumber mata air untuk dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar terutama membiasakan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.
“Tabur benih ikan nila ini sangat positif untuk alam. Utamanya dari keberadaan sumber air yang ada nanti akan memberi satu manfaat yang berdampak baik dan positif untuk warga masyarakat sekitar. Karena hal ini akan memberikan satu kesan alami alamiah artinya setiap ada genangan air ada kehidupan ikan dan akan menjadi tambahan perhatian kami untuk setiap sumber mata air di desa Mliwis,” katanya.
Adapun yang ikut dalam penaburan 11.000 benih ikan nila yaitu dosen pemimbing KKN (DPK), Kepala Desa Mliwis, Bhabinsa, Bhabinkamtibnas, Sekdes, tokoh agama, beberapa perangkat Desa Mliwis dan beberapa perwakilan PKK induk Desa Mliwis. (Suryono/*)
Komentar