Anggaran WAG Belum Jelas, Ketum NPC Sowan Ke Wapres Gibran

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Meski penyelenggaraan World Abilitysports Games (WAG) 2025 pada 11-21 September di Jakarta tinggal beberapa bulan lagi, namun anggaran penyelenggaraan event ini belum ada kejelasan. Padahal multi-event bagi olahragawan yang memiliki hambatan fisik tuna daksa ini akan diikuti kira-kira 2.000 atlet dari 55 negara.

Terkait itu Ketua Umum (Ketum) National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun sowan atau menghadap Wakil Presien (Wapres), Gibran Rakabuming Raka di Jakarta untuk meminta kejelasan.

banner 300x250

Menurut Senny kesempatan di Jakarta itu juga dimanfaatkan untuk menemui Gubernur Jakarta, Pramono Anung, untuk meminta dukungan.

Baca juga: 231 Calon Atlet Ikuti Program Mendobrak Batas NPC Indonesia Di Jakarta

“Hasil dari audiensi dengan Gubernur Pramono Anung adalah perlu didorong rapat terbatas [Ratas] dengan Presiden Prabowo Subianto,” papar Senny pada konferensi pers di Kantor Sekretariat NPC Indonesia, di Kentingan, Solo, Jateng Senin, 21 April 2025.

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto yang mendampingi Senny menambahkan WAG 2025 sebenarnya merupakan wujud dari Asta Cita nomor 4 dari pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran dan juga Jakarta Top 20 Global City. Karena itu Pramono menyatakan siap mendukung sepenuhnya, atas kepercayaan Jakarta ditunjuk sebagai tempat penyelenggara.

Dia menjelaskan NPC Indonesia juga mengaku sudah berkirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo agar digelar Ratas soal persiapan WAG 2025.

“Semua program disampaikan, mengingat beberapa multievent besar sudah menanti, dari mulai WAG 2025, Asean Para Games Thailand 2025, Asian Para Games Nagoya-Aichi 2026, Paralimpiade Los Angeles 2028,” kata Rima.

Dia mengungkapkan, program Pelatnas sudah selayaknya dipenuhi dengan segala aspek, yang bisa membuka peluang Indonesia mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi di kancah internasional. Apalagi, ujar dia, kalender try out dalam rangka kualifikasi Asian Para Games Nagoya-Aichi 2026 dan Paralimpiade Los Angeles (LA) 2028 sebaiknya sudah harus berjalan.

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto (kanan) memberi keterangan saat konferensi pers di Kantor Sekretriat NPC Indonesia kawasan Pucangsawit, Jebres, Solo, Jateng, Senin, 21 April 2025. (Portalika.com/Iskandar)

Saat bertemu Wapres Gibran yang didampingi Wakil Menpora, Taufik Hidayat, perwakilan NPCI juga menyinggung harapan tentang kelanjutan pembangunan Paralympic Training Center tahap dua di Delingan, Karanganyar, Jateng.

Indonesia Mengejutkan Dunia
Menyinggung penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah WAG 2025, Rima menegaskan sudah disepakati lewat memorandum of understanding (MoU) di sela sela Paralimpiade Paris tahun lalu. Dengan demikian tidak bisa tidak, persiapan penyelenggaraan perlu dimatangkan.

Menurut dia ada optimisme dari Presiden World Abilitysport, Rudi van den Abbeele, bahwa Indonesia diyakini mampu menggelar ajang multi event terbesar untuk olahragawan dengan hambatan fisik tersebut.

“Presiden Rudi mengatakan Indonesia meski pendatang baru di dunia Paralympic, tapi telah mengejutkan dunia dan mampu berprestasi bagus. Di antaranya mampu menjadi juara kedua pada WAG 2023 di Thailand, menjadi bukti Indonesia sangat mengesankan dan banjir pujian,” ungkap Rima.

Lampaui Target Medali
Pada bagian lain Senny Marbun mengatakan pada keikutsertaan di WAG Thailand dua tahun lalu, Indonesia yang ditarget merebut 3 medali emas dan 8 medali perunggu, malah pulang dengan membawa lebih banyak medali. Total medali yang diperoleh ada 66 keping, terdiri atas 39 emas, 19 perak dan 6 perunggu.

Dia optimistis pada gelaran WAG 2025 di Jakarta yang akan diikuti 55 negara peserta ini, Indonesia mampu mempertahankan juara dua atau syukur bisa melesat menggeser Thailand yang menjadi juara umum di WAG 2023.

Sementara itu WAG 2025 sudah diputuskan akan mempertandingkan 13 cabang olahraga (cabor). Sebanyak 10 cabor di antaranya sudah mendapatkan status sanction event dan poinnya dicatat untuk sistem klasifikasi Paralimpiade LA 2028.

UEA Sudah Booking Tempat
Rima menambahkan penyelenggaraan WAG 2025 tampaknya mendapat perhatian serius dari beberapa negara. Bahkan ada negara yang sudah resmi minta booking tempat untuk training camp sejak awal Agustus sampai gelaran WAG.

“Negara itu adalah Uni Emirat Arab sudah mengontak Menpora dan mengontak kita minta dicarikan hotel dan tempat latihan selama satu bulan 10 hari. Mereka antusias banget dengan event ini sehingga membooking tempat latihan maupun penginapan satu bulan sebelumnya,” ungkap dia.

Rima berharap meski persiapan penyelenggaraan dilakukan dalam waktu mepet persiapan bisa terkejar dan pelaksanaan bisa terlaksana secara maksimal. (Iskandar)

Komentar