Asyik Wonogiri Ke Solo Hanya Rp4.000 Naik BRT Trans Jateng Koridor 7, Ramah Difabel Lagi

Diresmikan Gubernur Jateng, Ganjar

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Para disabilitas Kabupaten Wonogiri merasa diperhatikan dengan adanya bus rapid transit (BRT) Trans Jateng koridor 7 Wonogiri – Sukoharjo – Solo. Bus rute tersebut diresmikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Alun-alun Wonogiri, Selasa (8/8/2023).

Diperoleh informasi BRT itu mulai mengaspal sejak jam 05.00 WIB dari Terminal Wonogiri dan terakhir jam 17.30 WIB. Harga tiket umum Rp4.000 dan tiket pelajar, buruh, mahasiswa, pensiunan Rp2.000 dengan menunjukkan identitas.

banner 336x280

“Busnya ada akses difabel. Jadi untuk nanti bisa mandiri, mau kemana, tidak perlu diantar,” kata anggota Forum Difabel Kabupaten Wonogiri, Eni Widyastuti usai peresmian BRT Trans Jateng Wonogiri – Sukoharjo – Solo di lokasi.

Baca juga: Tim Pengabdian LPPM Undip Adakan Pengobatan Bagi Warga Ngadirojo

Menurutnya, dulu sebelum ada BRT Trans Jateng, ia naik bus biasa atau tanpa fasilitas ramah disabilitas. Kadang, difabel harus digendong atau berdesakan. Saat turun, kadang ia harus turun ke bawah atau mengesot.

Seorang difabel dengan kursi rodanya nyaman naik BRT Trans Jateng Koridor 7 Wonogiri – Sukoharjo – Solo. (Portalika.com/Ariyanto)

“Sangat membantu difabel. Kalau dulu kan, difabel kalau mau keluar-keluar, enggak ada transportasi yang accessable. Kalau sekarang ada akses, jadi bisa keluar-keluar,” imbuhnya.

Kini, setelah ada bus, ia berencana memanfaatkan bus untuk pergi cari dagangan, atau ke suatu tempat dengan nyaman. Terlebih di bus juga ada CCTV dan bersih.

“Pak Ganjar, sekarang saya bisa piknik. Ke mana-mana naik bus. Mantap, pak,” ujarnya.

Tiga kepala daerah berjalan beriringan (dari kanan ke kiri), Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Walikota Solo, Gibran dan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (Portalika.com/Ariyanto)

Ketua Forum Difabel Kabupaten Wonogiri, Sutadi menilai, BRT Trans Jateng sudah bagus dan nyaman bagi difabel. Selain juga, pengemudi dalam berkendara juga hati-hati.

“Kami para difabel itu, perjalannya [naik BRT] merasa nyaman,” kata Sutadi di lokasi peresmian bus.

Ia berharap bus terus ramah dengan difabel karena sangat membantu komunitasnya di Kabupaten Wonogiri. Ia juga berharap bus dengan akses difabel bisa lebih banyak.

Sedangkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, dari BRT koridor Wonogiri – Sukoharjo – Solo ini harapannya masyarakat terbantu. Mulai dari difabel, buruh, pelajar, veteran dan sebagainya.

Portalika.com/Ariyanto

“Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk koridor Wonogiri – Sukoharjo – Solo. Inilah ikhtiar kita, saya, dan pak Wagub [Taj Yasin Maimoen] Gus Yasin yang mencoba atau menyelesaikan satu-persatu, tentu dengan bantuan Bupati-Walikota, pusat,” ujar Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro mengatakan, koridor Wonogiri – Sukoharjo – Solo ini merupakan koridor ke tujuh.

Enam koridor yang sudah beroperasi lebih dulu antara lain Koridor 1 Bawen Ungaran – Tawang Semarang, Koridor 2 Bulupitu Purwokerto – Bukateja Purbalingga, Koridor 3 Bahurekso Kendal – Mangkang Semarang, Koridor 4 Surakarta – Sragen, Koridor 5 Kutoarjo Purworejo – Borobudur Magelang dan Koridor 6 Halte Penggaron Semarang – Terminal Godong Grobogan. (Ariyanto)

Komentar