Begini Resep Menjaga Kesehatan Jiwa, Dari Mahasiswa KKN Unisri

banner 468x60

Portalika.com [BOYOLALI] – Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan program kerja sosialisasi pemberdayaan keluarga dalam merawat kesehatan jiwa. Sasaran kegiatan adalah keluarga pendamping orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Sosialisasi dilakukan Ardilles Putri Meiliyasari, mahasiswa prodi Bimbingan dan Konseling dan telah dilaksanakan 10 Agustus 2023. Ardilles menjelaskan kesehatan jiwa adalah suatu keadaan yang meliputi sehat fisik, sehat jiwa dan sehat sosial.

banner 300x250

Sehat fisik, ujarnya, memiliki badan yang sehat dan bugar, sehat jiwa berarti memiliki pikiran yang baik atau positif, sehat sosial adalah dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unisri Membuka Kesadaran Pentingnya Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Sedangkan sehat jiwa adalah perasaan senang dan bahagia, aktif menyumbangkan tenaga, pikiran dan kepedulian kepada masyarakat sekitar serta keluarga, melakukan kegiatan yang bermanfaat, dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

Portalika.com/Ist

“Program kerja KKN ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam merawat kesehatan jiwa. Kegiatan bertempat di Balai Desa Gunung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali dengan durasi waktu 45 menit,” ujarnya.

Dia dalam kegiatan tersebut memberikan penyajian materi tentang kesehatan jiwa karena sangat penting untuk menstabilkan perilaku, emosi dan pikiran. Berikut beberapa manfaat dalam menjaga kesehatan jiwa.

Yakni memperbaiki suasana hati, mengurangi kecemasan, merasa lebih damai. Kemudian meningkatkan hubungan baik dengan diri sendiri dan orang lain, meningkatkan harga diri dan dapat berfikir lebih jernih.

“Selain penyajian materi tentang kesehatan jiwa, juga diberikan bantuan sembako seperti minyak, beras, gula dan lain sebagainya kepada peserta. Hal itu bertujuan untuk meringankan ekonomi keluarga pendamping ODGJ. Program ini juga merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap ODGJ. Kita sebagai sesama manusia harus memiliki rasa empati dan peduli bukan mengucilkan tetapi perlu cara menghadapi dengan memberikan perlakuan yang tepat untuk mereka,” tandas Ardilles.

Menurutnya keadaan ODGJ bukanlah menjadi keinginannya melainkan karena ada penyebab yang bermacam-macam. Menurutnya, menghadapi mereka tidak mudah namun perlu kesabaran serta keikhlasan dalam merawatnya. “Mereka juga membutuhkan perhatian serta kasih sayang. Mereka juga dapat sembuh karena penyakit yang dihadapi hanyalah seperti penyakit pada umumnya. Akan tetapi perlu adanya sebuah penanganan yang baik.” (Heris)

Komentar