Diaspora Sambut Presiden, Wujud Ikatan Emosional dan Kebangsaan Terjalin

Presiden Prabowo Ikuti Sesi Pleno di KLCC

banner 468x60

Portalika.com [MALAYSIA] – Puluhan diaspora Indonesia berdiri berbaris rapi di sepanjang lobi hotel menyambut kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, Minggu, malam.

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN tahun 2025 membuka acara itu, Senin, 26 Mei 2025. “Dengan penuh kehormatan, saya nyatakan KTT ke-46 ASEAN secara resmi dibuka,” ucap PM Anwar.

banner 300x250

Pada sesi pleno, para pemimpin ASEAN membahas topik terkait pembangunan komunitas ASEAN dan langkah ke depan. Topik lain yang juga turut dibahas yakni terkait hubungan eksternal dan arah masa depan.

Kehadiran Presiden Prabowo pada sesi ini menegaskan komitmen kuat kepemimpinan Indonesia terhadap integritas kawasan dan sentralitas ASEAN. Dalam sambutan pembukanya, PM Anwar menyampaikan bahwa tahun ini menandai satu dekade sejak terbentuknya komunitas ASEAN.

“Pada saat yang bersamaan, kita akan mengadopsi visi 20 tahun ke depan yang memerlukan komitmen yang teguh serta tekad secara kolektif,” tuturnya.

PM Anwar menegaskan kembali pentingnya sentralitas ASEAN sebagai prinsip utama kerja sama kawasan. Ia mengapresiasi semangat persaudaraan antarnegara anggota yang memungkinkan ASEAN bersatu menghadapi tantangan bersama.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di hotel tempatnya bermalam selama rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, pada Minggu, 25 Mei 2025. (Portalika.com/BPMI Setpres-Kris)

“Termasuk inisiatif baru terhadap pengumuman penerapan tarif unilateral di Amerika Serikat,” lanjutnya.

Selain itu, PM Anwar menyampaikan optimismenya atas ketahanan ASEAN menghadapi berbagai krisis. Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat kemitraan eksternal, termasuk melalui penyelenggaraan KTT ASEAN-GCC-China pertama.

“Kita harus menjaga sistem multilateral dan memastikan bahwa model geoekonomi ASEAN-GCC-China terus memainkan peran yang berarti dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi kawasan dan rakyat kita,” ujar Ketua ASEAN tahun 2025.

Minggu malam dengan mengenakan pakaian batik, diaspora Indonesia memperlihatkan semangat nasionalisme yang kental meski berada jauh dari Tanah Air.

Setelah turun dari kendaraan, Presiden Prabowo disambut oleh Wili dan Sahla, anak Indonesia yang bersekolah di Malaysia. Keduanya menyerahkan bunga tangan kepada Presiden Prabowo.

“Grogi dikit, tapi senang juga pertama kali jumpa Bapak Presiden,” kata Wili.

“Pas pertama-pertamanya deg-degan tapi lama-lama sudah enggak terlalu gitu,” ungkap Sahla.

Setelahnya, Presiden Prabowo dengan senyum hangat menghampiri barisan diaspora. Ia menyalami para diaspora satu per satu dan menyempatkan waktu untuk berbincang singkat dengan mereka.

Selain menghadiri rangkaian KTT ke-46 ASEAN, Presiden juga dijadwalkan akan membahas isu-isu penting kawasan dalam pertemuan bersama sejumlah negara sahabat.

Kehadiran dan antusiasme diaspora malam itu menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional dan kebangsaan yang terjalin. Bagi mereka, kedatangan Presiden bukan sekadar kunjungan kenegaraan, melainkan juga simbol bahwa negara hadir dan peduli terhadap seluruh anak bangsa, di mana pun mereka berada. (BPMI Setpres)

Editor: Triantotus

Komentar