Portalika.com [KUALA LUMPUR] – Pada hari Rabu, 25 November 2023, dosen asal Indonesia, Prima Trisna Aji, mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul “Efektivitas Edukasi Berbasis Digital” dalam Seminar Internasional yang diselenggarakan di Hotel Summit Subang, Malaysia. Acara yang bertemakan ICHAS 2024 ini menarik perhatian peserta dan reviewers dari berbagai negara.
Dalam pemaparan tersebut, Prima dihadapan Profesor Dr. Radwan Hussein Ibrahim dari Dean College Of Nursing Ninevah University Irak dan Fatimah Sham dari Centre Of Nursing Studies Faculty Of Health Sciences UiTM Malaysia, mempresentasikan inovasinya yang berbentuk Literatur Review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi hipertensi berbasis digital memiliki signifikansi yang tinggi dibandingkan dengan metode edukasi konvensional.
“Seiring dengan kemajuan zaman, inovasi edukasi hipertensi berbasis digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan metode konvensional,” ucap Prima. Ia menekankan bahwa intervensi berbasis digital sangat efektif bagi penderita hipertensi pada berbagai kelompok usia, termasuk dewasa, pertengahan lansia, dan lansia.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi intervensi berbasis digital ini tidak hanya efektif tetapi juga mudah digunakan dan diaplikasikan untuk semua kalangan umur,” tambahnya.
Baca juga : Mahasiswa Unisri Sukses Laksanakan Magang di Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta
Seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Lincoln College Malaysia ini berlangsung dengan lancar berkat kolaborasi seluruh panitia. Profesor Shandep, selaku Ketua Pelaksana kegiatan, menyampaikan apresiasinya, “Saya mengucapkan selamat datang kepada semua peserta dari seluruh dunia, dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dengan sukses.”
Sebagai penutup, salah satu pembicara dari Filipina turut menyumbangkan lagu untuk semua peserta sebagai bentuk perayaan keberhasilan acara tersebut. “Karena ini adalah acara spesial, saya ingin menyumbang lagu untuk semua peserta,” ungkapnya.
Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam bidang edukasi kesehatan, tetapi juga mempererat hubungan antarprofesional dari berbagai negara. (Zafira Sari)
Editor : Tri Wahyudi
Komentar