Portalika.com [SOLO] – Dengan menggandeng Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo, Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 ke-16 dijadwalkan kembali hadir di Pura Mangkunegaran Solo, Jateng. Event yang menampilkan seni tari, seni musik dan seni teater dari Indonesia dan mancanegara ini akan digelar di Pamedan Mangkunegaran pada 29-31 Agustus 2024.
“SIPA 2024 kembali menghadirkan maha karya seni bertaraf internasional ke-16 bertema Performing Royal Genesis. Dengan pengalaman dan telah disaksikan lebih dari 40.000 penonton dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, SIPA 2024 menghadirkan penari, pemusik, dan pemain teater dari Indonesia dan mancanegara dalam rangkaian acara yang megah di panggung terbuka,” ujar Direktur SIPA, RAy Irawati Kusumosari saat konferensi pers di Pendapa Prangwedana Mangkunegaran, Solo, Senin, 29 Juli 2024.
Menurut dia pengenalan GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo alias GRAj Sura sebagai maskot terbarunya dalam acara konferensi pers di Pura Mangkunegaran, merupakan upaya penyelenggara agar lebih dekat dengan masyarakat dan seluruh elemen yang akan berkolaborasi selama event berlangsung.
Baca juga: Semarakkan Kemerdekaan RI, Mangkunegaran Nanggap Iwan Fals Dan Gelar Festival Kuliner
GRAj Sura terpilih sebagai maskot SIPA pada tahun ini, karena putri dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara IX tersebut dinilai merupakan sosok generasi muda masa kini. Namun dia dinilai memiliki konsistensi dalam melestarikan budaya Jawa, terkhusus budaya Mangkunegaran.
SIPA merupakan kegiatan yang mencerminkan tradisi dan masa kini. Segala pertunjukan yang ditampilkan dalam SIPA merupakan perpaduan seni tradisional dan kontemporer. Hal ini berarti kebudayaan tradisional tetap digandeng dengan tren masa kini.
Karena kebudayaan harus dapat mengikuti kebudayaan zaman sekarang agar tetap relevan dan seimbang. “Hal ini sangatlah perlu dicontoh. Bahwa kita boleh mengikuti zaman dan pergaulan, tapi tidak dengan meninggalkan sesuatu yang berharga bagi diri kita,” papar Irawati.
Berbeda lokasi dari tahun sebelumnya, tujuan diadakannya SIPA di Pamedan Pura Mangkunegaran yakni sebagai salah satu upaya Mangkunegaran melakukan pengenalan kebudayaan ke mancanegara melalui kegiatan SIPA 2024.
Mengusung tema Performing Royal Genesis, SIPA juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Semarak Candrakirana Art Center, Pura Mangkunegaran serta Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Menurut Irawati SIPA juga telah mendapat dukungan dari berbagai elemen pemerintahan mulai dari Pemerintah Kota Surakarta, Kementerian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Karena bekerja sama dengan ISI Surakarta, selain terdapat pagelaran kesenian, SIPA 2024 akan mengadakan international conference yang akan diselenggarakan di ISI Surakarta pada tanggal 29 Agustus 2024. Selain itu, juga akan terdapat pementasan kesenian dari berbagai delegasi pada tanggal 30 Agustus 2024, sehingga terdapat dua panggung pertunjukan SIPA, yakni di Pamedan Pura Mangkunegaran dan di ISI Surakarta.
Penyelenggaraan SIPA 2024 juga menggandeng pelaku UMKM melalui sebuah kemasan kegiatan art market bertajuk SIPA Urban Market. Program SIPA Urban Market merupakan terobosan baru dari tahun sebelumnya untuk memberikan ruang bagi pelaku UMKM di Kota Solo.
Berbagai produk berupa makanan-minuman, fashion, kerajinan dan lain-lain yang berbasis budaya masyarakat Solo akan dihadirkan dalam pasar kreatif ini.
Perempuan Masa Kini
Sementara itu GRAj Sura dikenal sebagai sosok perempuan masa kini yang lahir di Jakarta pada 29 Maret 1991 silam. Kiprahnya di bidang kebudayaan tentu saja tidak bisa diragukan lagi. Ini tampak dari potret kegiatan yang kerap kali dibagikan melalui platform media sosial yang dia miliki.
“SIPA menjadi salah satu media penting untuk generasi muda melestarikan kebudayaan. Karena kalau tidak relevan, minat dari anak muda rendah dan hanya dinikmati sama yang sepuh-sepuh. Pesan saya semoga kita tidak lupa akar masing-masing dan tetap mencintai kebudayaan kita,” ujar dia saat konferensi pers.
Di Pura Mangkunegaran dia menjabat sebagai Pengageng Kawedanan Panti Budaya Mangkunegaran yaitu merupakan lembaga kesenian Pura Mangkunegaran. Di bawah kepimpinannya Kawedanan Panti Budaya Praja Mangkunegaran telah mengadakan International Roadshow.
Tahun 2022 mengikuti Borneo Cultural Festival, Serawak Malaysia; Indonesia Day di Museum Boola Bardip, Perth, Australia; dan acara Trade, Tourism, Investment and Cultural (TTIC) Forum di Siam Square One, Bangkok, Thailand.
Selain itu juga mengikuti Parade Internasional, Chingay Singapore pada Februari 2023 dengan membawakan beksan Langendriyan khas Mangkunegaran. Lalu, pada bulan Mei 2023 bekerjasama dengan Ekosdance Company mengadakan pertunjukan bertemakan cerita Panji dengan judul “KAMA”, dipentaskan di Salle Jean Dame, Paris.
Sedangkan itu Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Satmoko, mengatarakn, “Kita bisa melihat bagaimana SIPA tidak hanya terkait pertunjukan, tapi ada jejaring, diskusi terkait dengan bisnis pertunjukannya. Ini sungguh menjadi harapan bagi kita semua yang bisa ditiru oleh generasi muda.” (Iskandar)
Komentar