Green Grow: Pembuatan Pupuk Organik Cair Untuk Pertanian Berkelanjutan Di Desa Glesungrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Bersama Mahasiswa KKN UNS 280

banner 468x60

Portalika.com [WONOGIRI] – Mahasiwa UNS Kuliah Kerja Nyata (KKN) 280 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses mengadakan acara pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).

Hal ini didasarkan pada permasalahan para petani yang mengeluhkan rendahnya subsidi pupuk dari pemerintah yang terus berkurang dari tahun ke tahun, sementara harga pupuk non-subsidi sangat mahal.

banner 300x250

Selain itu, serangan hama dan penyakit tanaman semakin meningkat, yang berdampak pada rendahnya hasil panen. Salah satu penyebabnya adalah tingginya penggunaan bahan kimia seperti pestisida dan pupuk kimia.

Baca juga: Mahasiswa KKN UNS Kelompok 180: Membangun Ketangguhan Desa Gawan Melalui Sosialisasi Dan Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Kelompok 280 periode Juli dan Agustus 2024 UNS mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan POC untuk pertanian berkelanjutan di Dusun Gondang, Desa Glesungrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.

Portalika.com/Ist

Acara ini dihadiri warga Dusun Gondang dan Dusun Bulu, Ketua Gapoktan, Kepala Desa serta perwakilan kelompok tani setempat, dengan total peserta sekitar 42 orang.
Melihat kasus yang seperti dijelaskan diatas tadi, KKN kelompok 280 UNS ingin mengurangi jumlah penggunaan pupuk kimia yang semakin tinggi dengan membuat pupuk organik yang ramah lingkungan dan tentunya menggunakan biaya yang murah.

Ada banyak macam POC yang dapat dibuat. Tetapi dari kelompok 280 menggunakan dua macam pembuatan pupuk yang paling mudah dikarenakan di Desa Glesungrejo belum pernah ada pelatihan seperti ini.

Dua macam pupuk tersebut adalah Nitrobacter dan Booster. Nitrobacter sendiri adalah bakteri aerob yang mengikat nitrogen bebas dari udara dan mengubah nitrit menjadi nitrat yang siap diserap oleh akar tanaman. Mereka bertanggung jawab untuk mengoksidasi nitrit menjadi nitrat, proses yang sangat penting untuk menyediakan nutrisi
bagi tanaman dan ekosistem.

Portalika.com/Ist

Adapun manfaat dari Nitrobacter adalah;

  1. Mendukung pertanian berkelanjutan.
  2. Meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen di tanah.
  3. Berpotensi mengurangi dampak negatif dari pupuk kimia.

Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah:

  1. Drum.
  2. Pengaduk kayu.
  3. Timbangan digital.
  4. Ember bekas cat.

Bahan:

  1. Tanah di bawah kandang kedalaman ±15 cm sebanyak 500 gram.
  2. Tetes tebu ½ liter.
  3. Urea 500 gram.
  4.  Air sumur 20 liter.

Cara pembuatannya cukup mudah yaitu:

Portalika.com/Ist
  1. Cairkan urea dengan air.
  2. Campurkan larutan urea, tetes tebu dan tanah kedalam ember berisi air sumur.
  3. Aduk hingga larut dan tercampur rata.
  4. Diamkan larutan 7-14 hari sampai jadi.
  5. Tanda sudah jadi akan tercium bau khas (seperti amoniak).

Sedangkan Booster sendiri adalah jenis pupuk yang diformulasikan khusus untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara optimal. Fungsi booster organik yang diaplikasikan pada tanaman untuk mensuplai unsur hara tanaman.

Adapun manfaat dari Booter sendiri adalah:

  1. Meningkatkan pertumbuhan tanaman, baik tinggi maupu lebar.
  2. Mempercepat proses pembungaan dan pembuahan.
  3.  Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
  4.  Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
  5. Memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.

Lalu adapun untuk alat dan bahannya antara lain:

  1. Drum.
  2. Pengaduk kayu.
  3. Ember bekas cat.

Bahan:

  1. Air kelapa 20 liter.
  2.  Telur bebek 2 butir.
  3.  Tetes tebu 750 ml.
  4.  EM4 atau decomposer ¼ liter.
  5.  Susu murni 1 liter.

Cara pembuatannya antara lain:

  1.  Kocok telur bebek hingga rata.
  2. Campurkan telor bebek dan semua bahan di dalam ember dan aduk hingga larut.
  3. Setelah larut, masukkan ke dalam jerigen dan disimpan.
  4.  Tunggu hingga booster jadi ±10-14 hari sampai warna homogency/tercampur rata.

Warga sangat antusias mengikuti acara, dengan banyak pertanyaan seputar penyiraman tanaman dan jenis tanaman yang dapat menggunakan pupuk organik. Program ini diharapkan dapat mendorong petani di Desa Glesungrejo beralih ke pupuk organik yang lebih aman dan murah.

Sebagai contoh, Rp50.000 hanya cukup untuk membeli 5 kg pupuk kimia, sedangkan pupuk organik bisa diperoleh dalam jumlah lebih banyak. (Triantotus)

Komentar