Indosat, BPPTIK Komdigi Dan Mangkunegaran Gelar Pelatihan Keamanan Siber Gensi

banner 468x60

Portalika.com [SOLO] – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Konumikasi dan Digital (Komdigi) melalui Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK), Komdigi Republik Indonesia dan Mangkunegaran sebagai tuan rumah acara, bersinergi menggelar program pelatihan bertajuk Generasi Terkoneksi (Gensi): Solo Digital Talent.

Pernyataan ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar di Prangwedanan, Pura Mangkunegaran, Solo, Jateng, Selasa, 19 November 2024 petang. Hadir pada acara itu antara lain Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo; Director & Chief Strategy and Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ahmad Zulfikar; Pengageng Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro X dan sebagainya.

banner 300x250

Siaran pers IOH menyebutkan pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber, khususnya bagi generasi muda dan perempuan, guna menjembatani kesenjangan digital yang masih ada.

Baca juga: Respati: Wiyosan Setu Pon Mangkunegaran Jadi Magnet Pariwisata Budaya

Program Generasi Terkoneksi (Gensi) yang juga dikembangkan bersama Komdigi dalam kerangka kerja Digital Transformation Center (DTC) bertujuan untuk mendemokratisasi adopsi teknologi sekaligus menciptakan ekosistem digital yang inklusif, khususnya di wilayah perdesaan Indonesia.

Gensi menawarkan pelatihan keterampilan digital yang dirancang bagi generasi muda dan perempuan untuk mengurangi kesenjangan digital, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo (dua dari kanan) dan Pengageng Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro X (tengah) serta narasumber lainnya berfoto bersama saat konferensi pers di Prangwedanan, Pura Mangkunegaran, Solo, Jateng, Selasa, 19 November 2024 petang. (Portalika.com/Iskandar)

Inisiatif ini memperkenalkan model pelatihan literasi digital kepada anggota ITU dan menetapkan preseden untuk membentuk pelatihan literasi digital secara global, dengan menekankan upaya kolaboratif dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan digital ke masyarakat yang kurang terlayani secara global dan memberdayakan mereka dalam lanskap digital terus berkembang.

Program Gensi di Solo melanjutkan kesuksesan inisiatif serupa yang pertama kali dilaksanakan di Minahasa Utara pada Maret 2024. Berkolaborasi dengan BPPTIK Kominfo, dan Cisco, program tersebut telah memberikan pelatihan kepada 550 peserta, khususnya generasi muda dan perempuan, untuk meningkatkan keterampilan digital mereka.

Melalui kurikulum Cisco Networking Academy serta dukungan akses internet gratis dari Indosat, inisiatif ini bertujuan menutup kesenjangan digital di daerah terluar Indonesia dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekonomi digital.

Pemilihan Solo sebagai lokasi pelatihan Gensi dilakukan dengan pertimbangan tingginya potensi pertumbuhan talenta digital di kota ini. Sejumlah inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi digital masyarakat Solo telah banyak digelar, seperti Solo Smart City, Solo Technopark, Mangkunegaran Digital Day, hingga Program Akselerator UMKM.

Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo memberi keterangan kepada awak media di Prangwedanan, Pura Mangkunegaran, Solo, Jateng, Selasa, 19 November 2024 petang. (Portalika.com/Iskandar)

Berdasarkan data Digital Competitiveness Index 2024 yang dirilis oleh East Ventures, Kota Solo juga mencatatkan skor daya saing digital sebesar 50,6 dan menjadi peringkat 26 dari 157 kabupaten/kota yang disurvei di Indonesia.

Diikuti 150 Mahasiswa
Program Gensi di Solo tahun ini diikuti sekitar 150 mahasiswa dari setidaknya empat kampus di Solo Raya yaitu UNS Solo, UMS Surakarta, UIN Raden Mas Said Kartasura, Sukoharjo dan Universitas Tri Putra Pignateli, Solo.

Selain membekali peserta dengan pengetahuan dasar keamanan siber, inisiatif ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia, baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah spesialis di bidang keamanan siber sekaligus memperkuat ekosistem digital nasional.

Director & Chief Strategy and Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ahmad Zulfikar mengatakan, “Gensi merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Kami yakin manfaat teknologi terkini dapat dirasakan secara maksimal jika didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni.”

Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Melalui kolaborasi bersama BPPTIK Komdigi dan Mangkunegaran, pihaknya optimistis dapat membuka akses menuju peluang tanpa batas, mengoptimalkan potensi lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.

Wakil Menteri Komdigi, Angga Raka Prabowo menjelaskan, kolaborasi antara BPSDM Komdigi melalui BPPTIK, Indosat, dan Mangkunegaran merupakan bentuk kerja sama pengembangan SDM Bidang TIK dalam kerangka ITU Digital Transformative Center Framework.

Dengan kolaborasi ini, akan membuka akses digital. Khususnya bagi talenta muda dan perempuan di wilayah potensial pencetak talenta digital, untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan digital yang dibutuhkan guna meningkatkan perekonomian digital di wilayah tersebut.

“Kami berharap program ini dapat menjadi pendorong utama dalam memberdayakan komunitas lokal untuk aktif berkontribusi dalam era digital yang terus berkembang,” papar dia.

Internet Gratis
Dalam kerangka kolaborasi ini, BPPTIK Komdigi bertindak sebagai sponsor bagi pemerintah setempat dan turut menyediakan fasilitator untuk memberikan pelatihan kepada peserta program Gensi.

Lebih lanjut, Indosat mengalokasikan kartu perdana baru dengan akses internet gratis untuk mendukung proses pembelajaran. Dalam hal ini Mangkunegaran menyediakan lokasi atau tempat belajar mumpuni yang disesuaikan dengan kebutuhan program Gensi.

Adapun modul pembelajaran seperti pengenalan kepada keamanan siber, pengetahuan dasar internet, perlindungan terhadap data dan privasi, hingga bagaimana masa depan keamanan siber untuk mendukung pengetahuan para peserta program Gensi.

Melalui sinergi dari ketiga pihak ini, diharapkan program Gensi dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa dan masyarakat Kota Solo untuk menghadapi era digital yang semakin kompleks.

Pengageng Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro X menambahkan, visi Mangkunegaran sebagai rumah budaya yang terus hidup dan berkembang diwujudkan melalui kontribusi pada tantangan dan peluang masa kini.

“Kami percaya, peningkatan kapasitas talenta digital dapat membuka jalan bagi pemuda menjadi bagian dari arus perkembangan teknologi global. Bersama Indosat, Solo mengukuhkan posisinya melalui pembangunan literasi digital.

Dia menjelaskan kolaborasi dengan Privy, Indosat, Kemenkomdigi dan Cisco menjadi langkah penting untuk membangun ekosistem digital yang kuat di Solo, demi masa depan yang lebih maju. (Iskandar)

Komentar